Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Rayo Vallecano, Paco Jemez, mengatakan bahwa kesebelasannya "dipermalukan" dan "disiksa" dalam kekalahan 2-10 melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu, Minggu (20/12).
Ia juga mengatakan bahwa skor tersebut tak baik untuk citra Liga Spanyol secara keseluruhan.
Madrid sukses memanfaatkan kondisi Rayo Vallecano yang hanya bermain dengan sembilan pemain sejak menit ke-30. Meski telah mencetak banyak gol, Madrid tak mau bermain-main dan membuang waktu sedikit pun. Alhasil, mereka menutup laga dengan kemenangan besar 10-2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kemenangan itu, Gareth Bale mencetak empat gol, Karim Benzema mendapat hattrick, sementara Cristiano Ronaldo menorehkan dua gol. Satu gol tambahakan Madrid dicetak oleh Danilo.
"Kami merasa dipermalukan. Skor ini tidak menguntungkan Madrid, kami sendiri, atau sepak bola Spanyol. Kami semua kehilangan kredibilitas, kata Jemez kepada
AS.
"Hari ini, tidak ada yang menang. Ini memalukan. Kami harap tidak melihat hal ini terjadi lagi di tempat lain."
Jemez mengakui bahwa ia belum pernah menjalani pertandingan yang demikian timpang. Jemez juga mengakui tidak tahu cara menghadapi para pemainnya.
"Sudah sangat lama sejak saya melihat sesuati yang sangat aneh dan memalukan. Sangat sulit untuk menghibur para pemain saya karena mereka merasa dipermalukan dan diinjak-injak."
Sementara itu, bos Real Madrid Rafael Benitez mengatakan bahwa kekalahan telak adalah bagian dari sepak bola.
"Ada banyak momen ketika kami berada pada situasu tidak menguntungkan. Ketika itu saya tidak mengatakan apapun, dan saat ini saya juga tidak mengatakan apapun. Sebagai manajer, saya harus membuat tim saya mencetak gol, bermain baik, dan kami hanya berkonsentrasi soal itu."
(vws)