Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden River Plate, Rodolfo D'Onofrio, mengutuk tindakan suporter timnya yang menghina dan meludahi penyerang Barcelona, Lionel Messi, di Bandara Narita, Tokyo, Senin (21/12).
Messi bersitegang dengan sejumlah suporter River Plate di Bandara Narita sebelum terbang kembali ke Spanyol usai final Piala Dunia Antarklub 2015 di Yokohama, Minggu (20/12).
Tidak hanya menghina, suporter River Plate dikutip dari
Sport.es, juga
meludahi kapten timnas Argentina tersebut. Luis Suarez, Javier Mascherano, dan pelatih Barcelona, Luis Enrique, datang dan memisahkan Messi dari suporter River Plate.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
D'Onofrio mengaku kecewa dengan tindakan suporter River Plate. Terlebih Messi berasal dari Argentina dan menjadi kapten timnas negara tersebut.
"Akan selalu ada orang bodoh. Messi seorang pria sejati. Setelah mencetak gol ke gawang River Palte, dia minta maaf. Dia juga bilang ke saya hampir bergabung dengan River Plate," ujar D'Onofrio kepada
Fox Sports seperti dilansir
Marca.
Messi mencetak gol pembuka Barcelona ketika mengalahkan River Plate 3-0 di final Piala Dunia Antarklub 2015. Sebelum pertandingan, penyerang 28 tahun itu mengaku
hampir bergabung dengan River Plate sebelum hengkang ke Barcelona saat masih 14 tahun.
D'Onofrio kemudian mengungkapkan rencana klubnya membawa kembali Javier Mascherano ke River Plate. Mascherano memulai karier profesionalnya dengan memperkuat River Plate pada 2003 hingga 2005.
"Saya sudah berbicara dengan Mascherano, dan tentunya saya sudah membujuknya untuk kembali. Kami butuh pemain hebat untuk mempekruat tim. Anda tidak bisa menahan pemain yang sudah memenangi segalanya," ucap D'Onofrio.
(har)