Tekanan Degradasi Musim Lalu Lebih Berat Bagi Leicester

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Jumat, 25 Des 2015 22:55 WIB
Dalam pandangan Claudio Ranieri, tekanan zona degradasi musim lalu lebih besar dibandingkan tekanan di puncak klasemen saat ini.
Claudio Ranieri menegaskan bahwa posisi puncak klasemen tak seharusnya membuat timnya tertekan. (Reuters / John Clifton)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Leicester City Claudio Ranieri meyakini tekanan zona degradasi pada akhir tahun lalu jauh lebih besar dibandingkan tekanan ada di puncak klasemen pada akhir tahun ini.

Leicester menjalani dua Natal yang berbeda pada dua musim terakhir. Bila pada tahun lalu mereka harus berjuang untuk keluar dari zona degradasi, maka kali ini Leicester justru berjuang untuk mempertahankan posisi di puncak klasemen.

"Saya rasa tekanan yang ada saat ini justru terdapat pada tim-tim besar yang tak bisa menampilkan performa seperti yang mereka inginkan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Leicester memiliki tekanan pada periode akhir tahun di musim lalu. Ketika itu tekanan yang dialami Leicester sangat besar, namun sekarang tidak," ujar Ranieri seperti dikutip dari situs resmi klub.

Bagi Ranieri, dengan status tim non unggulan, maka tidak sepantasnya 'The Foxes' mengalami tekanan di momen ketika mereka menguasai klasemen seperti saat ini.

"Saat ini yang perlu dilakukan oleh pemain Leicester adalah menikmati situasi. Mereka tetap harus bermain bebas tanpa tekanan."

"Tentu saja bodoh jika kami merasa tertekan. Mengapa? Nikmatilah, seluruh dunia sedang membicarakan kalian, dan bermainlah," tutur Ranieri coba menyemangati para pemainnya.

Pada akhir tahun ini, Leicester memang diadang rentetan jadwal berat karena harus menghadapi Liverpool dan Manchester City secara beruntun.

"Kami cukup terus bermain seperti yang telah kami tunjukkan sejauh ini."

"Kami bisa menang dan juga kalah dan itu bukanlah masalah besar. Cepat atau lambat, saya harap tentunya lambat, kami pun akan menelan kekalahan," kata Ranieri yang berhasil memimpin Leicester dengan catatan hanya sekali kalah saat ini.

Leicester saat ini memimpin klasemen dengan nilai 38 angka, unggul dua poin atas Arsenal yang ada di tempat kedua. Catatan ini terbilang fantastis mengingat target Leicester di awal musim hanyalah menghindari zona degradasi.

"Saya sangat bangga dengan para pemain dan suporter klub ini. Sejauh ini kami telah meraih hasil fantastis namun harus terus bekerja keras."

"Leicester tengah bermimpi dan saya tak ingin membangunkan mereka. Saya ingin mereka terus melanjutkan mimpi," ujar mantan pelatih Fiorentina ini. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER