Hiddink Tegaskan Problem Chelsea Tak Akan Mudah Diperbaiki

Jakarta, CNN Indonesia -- Guus Hiddink tak mau bermulut besar saat duduk di kursi manajer Chelsea. Pria asal Belanda itu tanpa sungkan menegaskan bahwa masalah yang dialami oleh Chelsea tak akan dapat diselesaikan dalam waktu yang cepat.

Pilihan Redaksi Man City Tak Ingin Kecewakan Pendukung di Boxing Day Klopp Akui Dirinya Pemain yang Buruk Van Gaal Dibayangi Natal yang Suram

Hiddink ditunjuk sebagai manajer Chelsea menggantikan Jose Mourinho yang dipecat lantaran hasil buruk. Duduk sebagai manajer hingga akhir musim, Hiddink menegaskan bahwa butuh kerja keras untuk mengangkat Chelsea dari papan bawah.

"Saya tidak akan dengan mudah berkata 'Saya sudah di sini dan esok masalah di Chelsea akan terpecahkan.'," kata Hiddink seperti dikutip dari Four Four Two.

Menurut Hiddink, status Chelsea sebagai juara bertahan membuat mental pemain saat ini tengah goyah akibat hasil buruk yang terjadi sepanjang paruh pertama Liga Inggris.

"Ketika Chelsea berhasil menjadi juara Liga Inggris, maka mereka pasti akan datang ke sebuah musim baru dengan target yang sama."

"Namun kemudian yang terjadi mereka mendapatkan kejutan dan bahkan fakta bahwa Chelsea hanya berjarak satu angka dari zona degradasi pada pekan lalu membuat seluruh pihak di klub ini sangat khawatir," ucap Hiddink.

Hiddink untuk pertama kalinya bakal duduk di bangku cadangan saat Chelsea menjamu Watford di Stamford Bridge pada Boxing Day 26 Desember nanti.

"Ada beberapa momen ketika Chelsea gagal memanfaatkan momentum untuk memastikan hasil pertandingan saat sudah unggul 2-0. Namun melihat cara mereka bermain, Chelsea tetaplah merupakan sebuah tim yang memiliki kualitas," ujar Hiddink.

Hiddink pun tetap yakin bahwa zona empat besar masih merupakan mimpi yang realistis meskipun ia tak akan meluapkan ambisi tersebut secara berlebihan.

"Secara matematis hal tersebut masihlah mungkin terjadi namun patut diingat bahwa persaingan di Liga Inggris sangatlah ketat."

"Kita bisa lihat di papan atas ada klub seperti Leicester, Crystal Palace, dan Watford. Hal itu membuktikan bahwa semua bisa saling mengalahkan," ucap Hiddink. (ptr/ptr)