Jakarta, CNN Indonesia -- Selain lantaran kemampuan individu yang mumpuni, salah satu kunci keberhasilan Cech bisa memecahkan rekor clean sheet di Liga Inggris adalah lantaran ia mampu berbicara dengan banyak bahasa.
Sebagai liga yang jadi tujuan pemain-pemain top dunia, Liga Inggris tentunya berisikan banyak pemain dari berbagai negara. Arsenal pun jadi salah satu tim yang memiliki pemain-pemain yang berasal dari negara-negara yang berbeda.
Bahasa Inggris sudah pasti jadi bahasa utama yang digunakan sebagai komunikasi tim namun Cech memiliki keistimewaan karena ia bisa berbicara dengan banyak bahasa. Cech menguasai bahasa Republik Ceko, Inggris, Jerman, Perancis, dan Spanyol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemampuan Cech itu akhirnya membuatnya memiliki keistimewaan saat menggalang lini pertahanan Arsenal.
Formasi bek inti Arsenal sendiri terdiri dari Per Mertesacker dan Laurent Koscielny sebagai palang pintu pertahanan dan dua bek sayap asal Spanyol yaitu Hector Bellerin dan Nacho Monreal.
"Saya berbicara dengan dua bek sayap lewat bahasa Spanyol, berbicara bahasa Perancis dengan Koscielny dan berbicara bahasa Inggris dengan Mertesacker. Saya berbicara bahasa Inggris dengan Mertesacker (asal Jerman) karena dia juga menggunakan bahasa itu untuk mengorganisasi pertahanan."
"Terkadang pemain asing tidak mengerti apa yang kalian katakan (dalam bahasa inggris). Karena itulah saya menyadari bahwa akan mudah bila saya menyampaikan instruksi lewat bahasa mereka dan meyakini mereka akan lebih mudah mengerti," ujar Cech menegaskan seperti dikutip dari Daily Mirror.
Siap Hadapi RisikoSelain piawai lima bahasa, kunci sukses Cech lainnya adalah lantaran dirinya tidak terlalu memusingkan apa yang akan terjadi saat ia berlatih maupun bertanding.
Cedera kepala yang pernah dialami Cech bahkan tak membuat kiper asal Rep.Ceko itu mengalami trauma berlebihan.
"Saat saya berlatih usai mengalami cedera, ada kemelut di depan gawang dan seluruh pemain berupaya menendang bola. Saya kemudian muncul dan mengambil bola tersebut."
"Mereka kemudian menendang saya dan berkata bahwa mereka tak bermaksud seperti itu. Bagi saya, ketika saya bermain, maka fokus saya hanya bermain dan tak memikirkan apapun. Bila saya memang harus cedera, maka saya akan cedera," ujar Cech.
Selain cedera, Cech pun tak gentar pada kesalahan yang ia buat. Cech sempat membuat blunder di awal musim yang menyebabkan Arsenal kalah dari West Ham.
"Pada pertandingan yang dimainkan, saya tak pernah berpikir apa yang akan terjadi bila saya melakukan kesalahan. Saya hanya terus bermain dan berkonsentrasi pada pertandingan. Barulah di akhir pertandingan saya melakukan evaluasi di akhir pertandingan," ucap Cech.
(ptr)