Tak Ada Babak Tambahan di Semifinal Piala Jenderal Soedirman

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2016 20:24 WIB
Piala Jenderal Soedirman 2015 tidak akan menggunakan babak tambahan di fase semifinal yang akan berlangsung 9-10 dan 16-17 Januari 2016.
Arema Cronus akan menghadapi Mitra Kukar di semifinal Piala Jenderal Soedirman. (ANTARA/Nyoman Budhiana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Piala Jenderal Soedirman (PJS) 2015 tidak akan menggunakan babak tambahan di fase semifinal yang akan berlangsung 9-10 dan 16-17 Januari 2016. Adu penalti akan langsung digunakan jika agregat kedua tim sama dalam dua leg.

Hal itu diungkapkan CEO Mahaka Sports and Entertainment selaku ketua pelaksana PJS 2015, Hasani Abdulgani, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (4/1). Hasani mengatakan, produktivias gol tandang masih akan digunakan di babak semifinal.

Adu penalti akan langsung digunakan jika agregat serta agresivitas gol tandang kedua klub yang bertemu di semifinal berimbang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada aturan kandang-tandang, ada beberapa regulasi lain. Di babak penyisihan maupun 8 besar, jika imbang, langsung adu penalti. Gol agregat tetap kami lihat, namun tidak ada perpanjangan waktu. Perpanjangan waktu baru ada di final. Peraturan yang lainnya tetap sama," ujar Hasani.

PJS 2015 akan memasuki babak semifinal akhir pekan ini. Semen Padang, Mitra Kukar, Arema Cronus, dan Pusamania Borneo FC merupakan para klub peserta yang berlaga di babak empat besar.

Tim runner-up di babak delapan besar seperti Mitra Kukar dan Pusamania Borneo FC, mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah di leg pertama.

Pada leg pertama Mitra Kukar akan menjamu Arema di Stadion Aji Imbut pada Sabtu (9/1), sementara Pusamania Borneo FC menjamu Semen Padang di Stadion Segiri pada keesokan harinya.
Berikutnya di leg kedua, Semen Padang akan menjamu Pusamania Borneo FC di Stadion Haji Agus Salim (16/1), dan Arema menjamu Mitra Kukar di Stadion Kanjuruhan (17/1).

Hasani juga meminta para semifinalis menyertakan dua pemain U-21 dalam timnya untuk tampil dalam starting eleven. Dia mengatakan hal itu merupakan amanah dari turnamen ini untuk memberi kesempatan bermain bagi para pemain muda.

Para pemain muda tersebut boleh diganti dengan pemain senior jika mendapat akumulasi kartu kuning. Namun, Hasani mengingatkan kepada klub-klub agar jangan dengan sengaja mengganti pemain muda tanpa ada sebab pasti.

"Jika menyalahkan aturan, yang melanggar akan dikenakan denda 100 juta rupiah," ucap Hasani.

Pemenang dalam turnamen Piala Sudirman akan mendapat hadiah Rp2,5 miliar, peringkat kedua Rp1,5 miliar. Tidak ada perebutan peringkat ketiga, namun yang kalah di semifinal masing-masing akan mendapat Rp500 juta.

Selain itu akan ada juga hadiah untuk pemain terbaik sebesar Rp100 juta, top skorer Rp100 juta, tim fair play Rp150 juta, suporter terbaik Rp50 juta, dan wasit terbaik Rp100 juta. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER