Para Mantan Pemain Bintang yang Jadi Pelatih Kaya Trofi

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jan 2016 19:25 WIB
Zinedine Zidane perlu waktu hampir sepuluh tahun untuk menjadi pelatih utama sebuah tim profesional, sementara rekan-rekan satu era dia telah bergelimang trofi.
Roberto Mancini kembali menukangi Internazionale sejak 14 November 2014. (Reuters/Alessandro Garofalo)

Pria kelahiran Italia pada 27 November 1964 ini dikenal sebagai seorang penyerang yang flamboyan saat masih aktif berkarier. Sejak memulai karier profesional pada 1981 bersama Bologna dan mengakhirinya di Lazio pada 2001, Mancini mencetak 156 gol dari 545 penampilan.

Sepanjang kariernya, Mancini tak bermain untuk banyak klub. Ia hanya bermain untuk Bologna, Sampdoria, dan Lazio. Mancini pun sempat dipinjamkan Lazio ke Leicester City pada tahun terakhirnya.

Sepanjang karier profesional itu Mancini berhasil meraih 13 trofi. Semua trofi itu dimenangkannya bersama Sampdoria dan Lazio.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah menggantung sepatu, Mancini ditunjuk menjadi pelatih Fiorentina. Pada tahun pertamanya, Mancini membawa Fiorentina memenangkan Coppa Italia pada musim 2000/01.

Ia kembali ke Italia untuk melatih Fiorentina pada 26 februari 2001 setelah bermain sebanyak empat laga sebagai pemain pinjaman Leicester.

Selanjutnya Mancini kemudian melatih Lazio, Internazionale, Manchester City, Galatasaray. Sejak 2014 silam Mancini kembali ke kursi pelatih utama Inter.

Sepanjang kariernya sebagai pelatih, Mancini telah meraih 13 trofi--termasuk hattrick scudetto pada 2005-2008. Gelar scudetto pada musim 2005/06 dimenangkan Mancini bersama Inter akibat skandal Calciopoli yang membelit Juventus.

Scudetto yang semula atas nama Juventus dicabut dan diberikan kepada Internazionale sebagai runner-up di klasemen akhir musim tersebut.

Pencium Kepala Barthez yang Membuat PSG Jadi Raja

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 ... 8 9 10 11
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER