Jakarta, CNN Indonesia -- Djadjang Nurdjaman berpesan bahwa pelatih baru Persib Bandung harus membuat klub itu tetap berada di level teratas kompetisi sepak bola Indonesia.
Mantan pemain Persib di era 1980-an itu akan meninggalkan Indonesia dan berada di Italia selama satu tahun untuk menimba ilmu di Akademi Inter Milan, lebih khususnya adalah ilmu kepelatihan tentang U-16, U-19, dan U-18. Program ini adalah bentuk kerja sama antara Persib dan Inter Milan.
Kepada calon penggantinya di tim Pangeran Biru --julukan Persib-- Djadjang berpesan bahwa Persib harus tetap menjadi juara. Di bawah asuhan Djadjang, Persib memang mengakhiri puasa gelar Liga Indonesia selama 20 tahun dengan menjuarai Liga Super Indonesia 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya titip Persib harus tetap berada di level teratas dan meraih prestasi," kata Djadjang kepada
CNNIndonesia.com saat dihubungi lewat sambungan telepon, Minggu (10/1). "Harus bisa menjaga kerja sama dengan para pemain yang berada di tim."
Selain membawa Persib juara liga, Djadjang juga membikin Persib menjadi juara turnamen Piala Presiden pada September 2015 lalu. Djadjang menuturkan bahwa hanya ada tiga resep yang membuatnya bisa meraih prestasi ganda itu.
"Kebersamaan, kekeluargaan, dan disiplin," katanya.
Djadjang sendiri akan meninggalkan Indonesia pada Kamis (14/1) dini hari. Ia mengatakan tidak akan membawa keluarganya ke Italia, namun putrinya memang telah berada di kota Verona karena menikah dengan penduduk negara tersebut.
Pria berusia 51 tahun itu mengaku belum mengetahui rencana bersama Persib sekembalinya dari Italia satu tahun nanti.
"Belum ada rencana ke arah sana," kata Djadjang ketika ditanyai kemungkinan ia menjadi direktur/pemimpin akademi Persib mengingat ilmu kepelatihan soal pemain muda yang akan ia dapatkan di Italia.
"Kita lihat nanti lah. Sejauh ini belum ada rencana apapun setelah dari Italia."
(vws)