Rodgers: Saya Inginkan Sanchez, Tapi Diberi Balotelli

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2016 12:31 WIB
Brendan Rodgers menyalahkan kegagalannya dalam memimpin Liverpool mendapatkan hasil baik pada transfer yang tidak sesuai keinginannya.
Mario Balotelli tidak diinginkan oleh Brendan Rodgers. (REUTERS/Stefano Rellandini)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan manajer Liverpool, Brendan Rodgers, mengungkapkan salah satu penyesalannya ketika mengangani klub asal Merseyside itu.

Rodgers sempat menginginkan kehadiran Alexis Sanchez untuk menggantikan Luis Suarez yang hijrah ke Barcelona, namun malah mendapatkan penyerang asal Italia, Mario Balotelli.

"Menjelang musim panas berakhir, kami kesulitan mendapatkan pemain untuk mengisi posisi Suarez sehingga pemilik klub berpikir dia (Balotelli) merupakan pemain yang dapat saya kembangkan," ujar Rodgers kepada Goals on Sunday.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka pikir dia merupakan pemain dengan harga 50 juta poundsterling yang bisa kami dapatkan dengan 16 juta poundsterling."

Rodgers yang mengaku 'terpaksa' menerima Balotelli di klub akhirnya tak mampu menangani pemain kontroversial itu. Pemain berusia 25 tahun itu bahkan hanya menghasilkan empat gol dari 28 penampilan bersama The Reds.

Minimnya produktivitas Balotelli juga berandil pada tumpulnya lini depan Liverppol. Jordan Henderson dkk hanya mampu mengakhiri musim 2014/15 di peringkat keenam.

Penampilan inkonsisten dan tumpulnya lini depan The Reds terus berlanjut hingga musim ini dan pada akhirnya membuat Rodgers kehilangan kursi, awal Oktober lalu.

Rencana Berantakan

Kegagalan Liverpool merekrut Sanchez --yang akhirnya bergabung dengan Arsenal-- juga diakui membuat rencana Rodgers berantakan.

"Kami merasa akan mendapatkan Sanchez untuk menggantikan Suarez sehingga transisi tim akan berjalan dengan mulus. Kami juga akan mendatangkan Rickie Lambert," ujar Rodgers menjelaskan.

"Rickie akan menjadi opsi di lini depan kami, yang mampu memberikan hal lain dalam permainan. Tetapi kami akhirnya tak mendapatkan Sanchez dan tekanan malah berada di puncak Rickie. Bukan itu rencananya."

Dianggap akan menjadi pemain pelapis yang diturunkan di akhir-akhir pertandingan jika Liverpool kesulitan mencetak gol, Lambert justru sempat menjadi penyerang utama lantaran ketumpulan lini depan Liverpool.

"Dia seharusnya merupakan pemain yang masuk di saat-saat terakhir atau di pertandingan Piala Liga. Tapi Sanchez tak jadi datang, Fabio Borini pergi, Daniel (Sturridge) selalu cedera, sehingga penyerang yang kami miliki hanyalah Rickie Lambert," ujar Rodgers.

"Di usia 32 tahun, bermain di Liga Champions bukanlah hal ideal yang ia butuhkan." (vws)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER