'Penyelenggara MotoGP Kini Seperti Mafia Spanyol'

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2016 14:28 WIB
Rivalitas Jorge Lorenzo dan Marc Marquez kontra Valentino Rossi pada akhir musim 2015 kembali memanas jelang musim kompetisi MotoGP 2016 dimulai.
Musim balap MotoGP 2015 berakhir dengan drama kontroversial antara Valentino Rossi (kanan) dan Marc Marquez (kiri). (REUTERS/Olivia Harris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan juara dunia balap motor 500cc, Phil Read, mengkritisi pihak penyelenggara MotoGP setelah musim balapan 2015 lalu berakhir. Tahun lalu musim kompetisi MotoGP berakhir dengan penuh drama, yang melibatkan Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo.

Read merasa hukuman yang diterima Rossi setelah insiden 'tendangan' kepada Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia, membuat peluang pebalap Italia itu untuk bersaing memperebutkan gelar juara MotoGP sirna.

"Keputusan di GP Malaysia sangatlah tak adil untuk Valentino, terlebih karena dia harus memulai dari posisi terakhir (pada balapan terakhir di Valencia). Bagi saya, itu merupakan salah Marquez, dia yang menempel Valentino," ujar Read seperti dilansir Read Motorsport.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"MotoGP dikelola grup Spanyol (Dorna) dan saya merasa mereka kini seperti mafia Spanyol. Mereka memfavoritkan pebalap Spanyol dan tak mendukung banyak pebalap asing."

Senada dengan Read, mantan jawara balap motor 500cc lainnya, Wayne Gardner, juga mengkritik drama di akhir musim 2015.

"Saya pikir keputusan untuk menghukum Rossi dengan membuatnya start dari posisi paling akhir merupakan keputusan yang salah," ujar Gardner.

"Seluruh situasi itu dipicu aksi Marquez yang berusaha menahan Rossi, sehingga Lorenzo dapat melaju bebas. Dia (Marquez) juga terjatuh dari motornya karena salahnya sendiri."

Menurut Gardner, Rossi tidak mendorong Marquez menggunakan kakinya, melainkan pebalap asal Spanyol itu terjatuh lantaran menyender ke kaki Rossi.

Rivalitas Rossi-Lorenzo akan kembali memanaskan musim balapan 2016 yang akan dimulai 20 Maret mendatang di Qatar. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER