Serena Williams Tak Peduli Skandal Pengaturan Skor

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2016 16:03 WIB
Serena Williams tidak mau membahas rumor skandal pengaturan skor. Keberhasilan hanya diraih dengan kerja keras untuk menjadi yang terbaik dan mengukir sejarah.
Foto: REUTERS/Jason Reed
Jakarta, CNN Indonesia -- Petenis putri dunia asal Amerika Serikat Serena Williams tidak mau terpengaruh isu skandal pengaturan skor yang tengah menggemparkan dunia olahraga tenis.

"Pengaturan skor seperti ini tidak menjadi perhatian saya," kata Williams seperti yang dikutip dari Reuters, Selasa (19/1).

Williams sendiri tidak mau menanggapi rumor pengaturan skor yang tidak menghargai kerja keras petenis di lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika saya bermain, saya bermain dengan fokus. Saya berlatih sangat keras dan setiap permain yang saya lawan terlihat bermain dengan keras dan saya pikir sebagai seorang atlet saya melakukan apapun yang saya bisa untuk menjadi tak hanya yang terbaik namun bersejarah."

Williams pertama kali menjadi yang terbaik di tenis putri pada 8 Juli 2002.

Atlet berusia 34 tahun ini sudah meraih berbagai prestasi semasa kariernya seperti juara Australia Terbuka, Perancis Terbuka, Wimbledon, serta Olimpiade di kategori tunggal dan ganda.

Isu pengaturan skor di dunia tenis menyeruak ke permukaan setelah pemberitaan pemberitaan BuzzFeedNews dan BBC. Kedua media tersebut juga telah berulang kali melaporkan kepada Unit Integritas Tenis (TIU) yang didirikan untuk mengawasi kegiatan ilegal dalam olahraga tenis.

Namun, BBC dan BuzzFeed News menyatakan TIU gagal mengambil tindakan atau memberikan sanksi terkait dugaan tersebut.

Otoritas tenis dunia, Asosiasi Tenis Profesional (ATP), menolak laporan dari BBC dan BuzzFeed News yang mengklaim sebanyak 16 pemain yang tergabung di peringkat 50 besar dunia dicurigai terlibat dalam pengaturan skor selama satu dekade terakhir.

Padahal sebelumnya, petenis putra dunia Novak Djokovic mengaku pernah dirayu untuk terlibat skandal tersebut. Bahkan ia pernah disodori uang suap senilai 200 ribu Dolar AS untuk terlibat pengaturan skor pada 2007 silam.

"Itu membuat saya merasa buruk. Saya ditawari tidak secara langsung," ucap Djokovic seperti dikutip dari The Independent, Senin (18/1). (jun)

(jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER