Jakarta, CNN Indonesia -- Berniat kembali menghibur melalui aksi terjun payung para pesonel Tentara Nasional Indonesia (TNI) di laga penutupan Piala Jenderal Soedirman (PJS), Minggu (24/1) malam, sempat terjadi sedikit insiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), malam ini.
Ya, seorang penerjun dari personel TNI tersangkut di bagian dalam ring atap GBK. Kejadiannya tepat pada pukul 18.59 WIB di sektor 21.
Prajurit TNI yang tersangkut itu merupakan salah satu di antara sejumlah penerjun setelah lima penerjun lainnya sukses menyentuh lapangan GBK dengan mulus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerjun pertama mendarat dengan membawa bendera tim-tim peserta PJS. Kemudian, giliran penerjun kelima gagal mendarat di lapangan gara-gara parasutnya tersangkut di salah satu tiang atap GBK.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, hingga pukul 19.11 WIB, penerjun itu masih tergantung tanpa bisa turun.
Kain berukuran raksasa sempat dibentangkan dengan dijaga personel TNI lainnya di bawah penerjun. Tujuannya agar penerjun tersebut langsung melepas tali parasutnya yang tersangkut dan segera menjatuhkan diri di bentangan kain.
Namun, rencana itu urung dilaksanakan lantaran penonton yang histeris di tribun dan meminta penerjun jangan melepas tali terjunnya. Maklum, aksi tersebut justru akan membahayakan si penerjun itu. "Bisa, bisa, bisa!" begitu terdengar riuh-rendah teriakan para penonton di tribune.
Sejurus kemudian, sudah tampak beberapa personel TNI yang sudah memanjat hingga atap GBK dengan peralatan dan tali-tali penyelamat. Satu orang prajurit terlihat merangkak ke tali terjun yang tersangkut untuk menyelamatkan penerjun nahas itu.
Alhasil, si penerjun berhasil ditarik personel TNI tersebut yang sangat cekatan memanjat dengan harness dan tali panjat.
Ada sekitar 15 menit si penerjun itu tersangkut dan akhirnya bisa selamat dari maut yang sempat mengancamnya di ketinggan atap GBK.
(bac)