Yogi Pilih Jadi Guru Olahraga Jika Masa Pensiun Tiba

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 25 Jan 2016 15:37 WIB
Alergi terhadap pelajaran Matematika, Yogi Rahadian lebih memilih untuk menjadi guru olahraga.
Yogi Rahadian lebih memilih profesi guru olahraga jika pensiun sebagai pesepak bola. (CNN Indonesia/Muhammad Arby Rahmat Putratama H)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski perjalan karier sepak bola Yogi Rahadian masih seumur jagung, namun ia sudah mengantongi cita-cita selepas pensiun kelak. Gelandang sayap 20 tahun itu berniat menjadi guru olahraga seusai gantung sepatu.

Meski saat ini belum berniat melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah, namun ia punya hasrat untuk menjadi guru olahraga. Profesi yang tak jauh dari rutinitasnya sebagai atlet.

"Saya masih ingin fokus main bola. Mungkin dari bola nantinya bisa bikin usaha masa depan saya. Kalau kuliah masih kurang niat, paling banter ingin jadi guru olahraga saja," kata Yogi saat berbincang dengan CNNIndonesia di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (25/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Yogi, profesi guru olahraga terbilang menyenangkan. Ia membayangkan nantinya tinggal memberikan bola kepada anak muridnya, melaporkan nilai, dan setelah itu mendapat gaji.

"Tidak usah pusing-pusing seperti belajar matematika. Lagipula saya sudah paham olahraga dari sepak bola," ucap Yogi.

"Main sepak bola itu dapat mengilangkan permasalahan yang ada untuk sementara. Bisa pergi ke manapun (bertanding di kompetisi domestik dan internasional) dan selalu dapat teman baru."

Nama Yogi kini mulai mencuri perhatian para pencinta sepak bola nasional. Pemain binaan SAD Uruguay itu bahkan disebut-sebut sebagai bintang masa depan Indonesia setelah tampil gemilang pada final Piala Jenderal Soedirman (PJS), Minggu (24/1).

Yogi sukses menjadi penentu kemenangan Naga Mekes seusai mencetak gol pamungkas ke gawang Semen Padang di pengujung laga. Skor 2-1 untuk Mitra Kukar tak lagi bisa dikerjar Kabau Sirah pada tambahan waktu berkisar lima menit.

"Kalau orang bilang rising star, itu bonus sampingan. Yang penting saya fokus dan tidak besar kepala, sekarang ini baru awalnya saja," ujar pemain yang mengidolakan Eden Hazard dan Bima Sakti tersebut.

Setelah tiga tahun bersama Mitra, Yogi berencana untuk membuka peluang untuk berkarier di luar negeri. "Sejauh ini masih nyaman bersama Mitra, tapi kalau ada tawaran keluar negeri bakal saya ambil," ujarnya. (jun/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER