Menilik Terapi Sauna Nitrogen bagi Atlet Dunia

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2016 11:43 WIB
Metode cryotherapy mulai diperkenalkan di dunia olahraga, terutama sepak bola dan rugbi, pada tahun 2000-an awal.
Pebalap tim Red Bull Racing Team Formula1, Mark Webber, saat menjalani cryotherapy. (Mark Thompson/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi Leicester City, metode cryotherapy memang baru-baru ini diterapkan para pemainnya. Metode tersebut pun diklaim mampu meningkatkan performa para pemainnya secara tajam di lapangan.

Salah satunya, pemain andalan "The Foxes", Jamie Vardy, striker tercepat di Liga Primer Inggris, disebut-sebut meningkatkan kemampuannya dengan terapi tersebut.

Namun, terapi yang dikenal pula dengan sebutan sauna nitrogen ini tentu bukan hal baru di dunia olahraga, termasuk di sepak bola dan rugbi. Tepatnya pada awal 2000-an, terapi yang memanfaatkan paparan hawa nitrogen cair itu sudah diperkenalkan di klub-klub liga Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum untuk keperluan olahraga, terapi tersebut lebih dulu digunakan di dunia kedokteran untuk menyembuhkan jaringan otot atau kulit yang rusak akibat kecelakaan dan lain sebagainya.

Awalnya cryotherapy berupa spa nitrogen dengan merendam pasien atau atlet ke dalam sebuah tabung yang dipaparkan uap nitrogen, dalam suhu di bawah minus 100 derajat Celsius. Ada pula cryotherapy berupa es nitrogen yang diarahkan kepada otot atau kulit cedera.

Seiring perkembangan teknologi, diciptakan pula cryotherapy berupa ruangan (Cryo Chamber), yang memaparkan hawa dingin nitrogen dari dalam penampung di ruangan itu. Karena seperti sauna, ada yang menyebutnya sauna nitrogen.

Tentu berbeda dengan sauna umumnya, sauna nitrogen ini memaparkan hawa dingin dari nitrogen yang bersuhu di bawah minus 100 derajat Celsius itu, bukan hawa panas. Cryotherapy model ini sama dengan yang sebelumnya, yakni seorang pasien atau atlet ditempatkan dalam ruangan kecil berbentuk tabung. Pemain tersebut dimasukkan ke dalamnya, hanya menyisakan kepala, dan dipaparkan uap dingin nitrogen cair.

Cryotherapy banyak dimanfaatkan klub-klub maupun atlet-atlet dunia karena manfaatnya untuk memulihkan jaringan otot dengan cepat akibat kelelahan atau cedera.

Bahkan, pada 2013 silam, salah satu pesepak bola top dunia, Cristiano Ronaldo, pernah membeli sendiri ruang cryotherapy khusus untuk pemulihan dan meningkatkan performa dirinya di lapangan.

Dengan merogoh kocek 45 ribu Euro (setara Rp 678 juta) saat itu, ia membeli dan memasang ruang cryotherapy di dalam kediaman mewahnya, La Finca, seperti dirilis koran Spanyol, El Mundo.

Untuk metode sauna cryotherapy, para pemain memasuki tabung yang dilengkapi perlengkapan berisi nitrogen cair yang diatur dengan suhu minus 60 derajad Celcius selama 30 detik. Setelah itu, masuk ke ruangan dengan suhu minus 135 derajat Celsius selama dua menit. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER