Pisang Raksasa Bangkit Kembali Menemani Man City
Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jan 2016 12:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Situs resmi Manchester City menyerukan agar para suporter membawa balon pisang raksasa saat City menjamu Everton di semifinal Piala Liga. Balon pisang raksasa pun memenuhi Stadion Etihad dan menjadi salah satu saksi keberhasilan City lolos ke babak final.
Banyaknya balon pisang raksasa yang memenuhi Stadion Etihad mengundang pertanyaan. Bahkan dari sejumlah respon penggemar sepakbola di media sosial, aksi pendukung City dengan balon pisang raksasa mengundang kritikan dan ejekan.
Ada yang mengejek balon raksasa sebagai upaya pendukung City memenuhi kursi penonton ada yang menduga kehadiran balon pisang raksasa erat kaitannya dengan tindakan rasisme.
Bagi City sendiri, balon pisang raksasa bukanlah sebuah aksi baru, melainkan pengulangan dari sejarah lama klub mereka.
Pada pengujung era 80-an, pendukung City sudah identik dengan balon pisang raksasa di dalam stadion.
Ada beberapa versi kisah tentang asal muasal kehadiran balon pisang raksasa, namun yang paling terkenal adalah kisah Frank Newton, suporter fanatik City pada musim 1987-1988.
Newton memutuskan membawa balon pisang raksasa saat City bertandang ke markas West Bromwich Albion, The Hawthorns dalam laga divisi dua.
Di dalam stadion, kehadiran balon pisang raksasa tersebut menarik perhatian suporter City lainnnya. Alhasil, seruan dukungan pada Imre Varadi berubah jadi Imre Banana.
Sejak momen tersebut, balon pisang raksasa pun makin sering hadir di setiap laga City. Pada awal musim 1988/1989, balon raksasa mendominasi penuh laga City lawan Hull.
Bukan hanya pisang,m melainkan juga buaya, gorila, burung, dan banyak lainnya.
Setelah itu 'aksi balon raksasa' pun diikuti oleh sejumlah klub-klub lainnya dengan simbol masing-masing yang mereka pilih. Musim itu pun dikenal sebagai perang balon raksasa antar tim.
Aksi balon pisang raksasa itu pun seolah kembali mewarnai masa suram sepakbola Inggris. Keceriaan yang dibawa balon raksasa seolah menyingkirkan aksi kekerasan yang ada di sepakbola Inggris pada era itu.
Suporter City pun menuai pujian karena dianggap sukses mengembalikan keceriaan permainan sepakbola.
Rumor kedua tentang kisah munculnya balon pisang raksasa adalah lantaran saat itu City sering tergelincir dan kalah dalam duel-duel yang mereka lakoni.
Kini City kembali mengulang sejarah tersebut. Terlebih saat ini mereka memiliki status yang berbeda. Bila tiga dekade lalu mereka merupakan tim semenjana dan mungkin balon pisang raksasa jadi kebanggaan utama mereka, maka saat ini mereka merupakan salah satu klub besar Eropa.
Dengan demikian kemeriahan suasana pun makin terasa. Balon pisang raksasa akan menjadi saksi pesta City dan para pendukungnya. (ptr)
Ada yang mengejek balon raksasa sebagai upaya pendukung City memenuhi kursi penonton ada yang menduga kehadiran balon pisang raksasa erat kaitannya dengan tindakan rasisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pengujung era 80-an, pendukung City sudah identik dengan balon pisang raksasa di dalam stadion.
 Balon pisang raksasa terlihat mewarnai Stadion Etihad. (Reuters / Jason Cairnduff) |
Newton memutuskan membawa balon pisang raksasa saat City bertandang ke markas West Bromwich Albion, The Hawthorns dalam laga divisi dua.
Di dalam stadion, kehadiran balon pisang raksasa tersebut menarik perhatian suporter City lainnnya. Alhasil, seruan dukungan pada Imre Varadi berubah jadi Imre Banana.
Sejak momen tersebut, balon pisang raksasa pun makin sering hadir di setiap laga City. Pada awal musim 1988/1989, balon raksasa mendominasi penuh laga City lawan Hull.
Bukan hanya pisang,m melainkan juga buaya, gorila, burung, dan banyak lainnya.
Setelah itu 'aksi balon raksasa' pun diikuti oleh sejumlah klub-klub lainnya dengan simbol masing-masing yang mereka pilih. Musim itu pun dikenal sebagai perang balon raksasa antar tim.
Aksi balon pisang raksasa itu pun seolah kembali mewarnai masa suram sepakbola Inggris. Keceriaan yang dibawa balon raksasa seolah menyingkirkan aksi kekerasan yang ada di sepakbola Inggris pada era itu.
Suporter City pun menuai pujian karena dianggap sukses mengembalikan keceriaan permainan sepakbola.
Rumor kedua tentang kisah munculnya balon pisang raksasa adalah lantaran saat itu City sering tergelincir dan kalah dalam duel-duel yang mereka lakoni.
 Kiper Everton, Joel Robles menyingkirkan balon pisang raksasa yang masuk ke dalam lapangan. (Reuters / Andrew Yates) |
Kini City kembali mengulang sejarah tersebut. Terlebih saat ini mereka memiliki status yang berbeda. Bila tiga dekade lalu mereka merupakan tim semenjana dan mungkin balon pisang raksasa jadi kebanggaan utama mereka, maka saat ini mereka merupakan salah satu klub besar Eropa.
Dengan demikian kemeriahan suasana pun makin terasa. Balon pisang raksasa akan menjadi saksi pesta City dan para pendukungnya. (ptr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK