Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih petarung seni bela diri campuran (MMA) Ronda Rousey, Edmond Tarverdyan, akan meminta masukan beberapa pelatih tinju sebelum laga menyiapkan tarung ulang (
rematch) melawan Holly Holm.
Holm adalah mantan petinju yang mengantarkan kekalahan pertama Rousey di karier profesionalnya di dunia MMA. Dalam pertarungan UFC 193 itu, Holm melayangkan 73% pukulan telak dan menumbangkan Rousey di putaran kedua.
Kekalahan itu membuat performa Rousey dipertanyakan dan muncul permintaan agar Rousey mencari pelatih baru menggantikan Tarverdyan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar itu, sang pelatih tak ingin banyak tanggapan dan yakin dalam waktu dekat tidak akan ada perubahan yang signifikan di bagian kepelatihan.
"Saya akan berbicara kepada mereka (Para pelatih tinju) dan mendapatkan masukan yang terbaik," kata Taverdyan seperti yang dikutip dari Fox Sports, Kamis (28/1).
"Dan jika diperlukan, kami akan membawanya ke dalam latihan Rousey. Tapi selain tinju, bahkan juga gulat, judo, dan aspek bantingan, akan menjadi pendekatan pertarungan secara umum."
Meski demikian, Taverdyan menegaskan hal itu bukan berarti mereka akan mengubah Rousey secara drastis karena yang mereka lakukan selama ini pun bisa dianggap berhasil.
"Apakah kami telah melakukan segala sesuatunya tidak benar? Tidak, bukan itu situasinya. Ini adalah pertarungan, Ronda mendapat pukulan telak dan itu menjadi sedikit mengguncangnya."
Tarverdyan mengatakan Rousey akan membutuhkan setidaknya empat bulan untuk menyiapkan laga selanjutnya
Dalam masa pemulihan, Rousey akan membintangi film berjudul
Road House musim semi ini. Hal itu sekaligus memastikan bahwa isu
rematch dengan Holm pada Juli mendatang hampir tidak mungkin dilakukan.
"Saya pikir tarung ulang bukan pada Juli," ucap Tarverdyan. "Ronda melakukan tiga pertarungan tahun lalu. Saya pikir dia layak mendapatkan waktu istirahat. Itulah yang (Presiden UFC) Dana White katakan juga. Jadi, kami sudah membicarakannya."
(vws)