Jakarta, CNN Indonesia -- Para pengguna internet yang seringkali menyaksikan Liga Primer Inggris secara
streaming melalui situs tak resmi, menjadi perhatian khusus otoritas liga elite Inggris tersebut.
Pasalnya, penonton dari situs tak resmi yang menyaksikan laga Liga Primer tiap pekannya diperkirakan mencapai sekitar satu juga penonton.
Dilansir
The Times, maraknya penonton ilegal itu membuat otoritas Liga Primer berkomunikasi dengan perusahaan yang bergerak di pengamanan dunia maya untuk mengantisipasi maraknya situs ilegal yang menayangkan sepak bola Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan itu ditengarai dilakukan lantaran Liga Primer saat ini mendapatkan bayaran besar dari Sky dan BT Sport. Dua perusahaan tersebut merupakan pemegang hak siar resmi tayangan sepak bola Inggris.
Dari dua pemegang hak siar itu, Liga Primer meraup 5,1 juta Poundsterling (setara Rp100,7 triliun) selama tiga musim ke depan.
Jumlah pengguna situs streaming ilegal sendiri semakin meningkat dari tahun ke tahun, apalagi laga yang ditampilkan setiap Sabtu pukul 15.00 waktu setempat.
Pada jam-jam itu, tak ada tayangan sepak bola yang disiarkan di seantero Britania Raya.
Tontonan sepak bola di layar kaca pada jam-jam tersebut hanya dapat disaksikan para penonton di luar Inggris.
(bac)