Manajer Persib Soal Deklarasi Ciamis: Kami Tetap Netral

Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Umum Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengatakan bahwa klub-klub yang bertemu di Gedung Islamic Center Kabupaten Ciamis berharap agar kompetisi segera berjalan dan pembekuan PSSI segera dicabut.

Umuh mengatakan dirinya memenuhi undangan Persatuan Sepak Bola Galuh Ciamis untuk bersilaturahmi dengan klub Liga Super Indonesia (ISL) dan Divisi Utama lainnya pada Kamis (25/2). Menurut Umuh, ia adalah satu-satunya perwakilan klub ISL dalam forum silaturahmi tersebut.

"Kami mengharapkan kompetisi segera berjalan dan kami siap untuk mengikuti perintah Presiden Jokowi (Joko Widodo)," kata Umuh ketika dihubungi CNNIndonesia.com lewat sambungan telepon. "Kami yakin presiden akan melakukan yang terbaik karena ia dipilih oleh masyarakat dan ia tidak akan menjatuhkan sepak bola Indonesia."

Presiden Joko Widodo memanggil ketua Ad Hoc Reformasi, Agum Gumelar, dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, pada Rabu (24/2) untuk membicarakan masalah sanksi pembekuan PSSI.

Hasil pertemuan itu adalah Jokowi meminta Kemenpora untuk mengkaji opsi pencabutan sanksi. Kemenpora kemudian menyatakan bahwa harus tetap ada persyaratan jika sanksi ingin dicabut, yang salah satunya adalah PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mencari kepengurusan baru.

Pilihan Redaksi Ketua Umum PSSI Sambut Biasa Saja Janji Pemerintah Ketum PSSI: Tidak Ada Kongres Luar Biasa Draf Syarat Pencabutan SK Pembekuan PSSI Telah Selesai

Umuh mengatakan bahwa dirinya tidak mengambil keberpihakan dalam konflik antara dua lembaga itu dan mempertahankan sikap netral.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada diskusi atau pengambilan sikap apapun soal KLB.

"Kami tidak membicarakan masalah KLB. Tidak ada menolak atau menyetujui KLB. Forum itu hanya silaturahmi dan intinya adalah kami meminta kompetisi jangka panjang segera diadakan," ujar Umuh.

Sebelumnya CNNIndonesia.com mendapatkan rilis pers tentang sikap 49 CEO Klub Sepak Bola Indonesia yang terdiri dari perwakilan klub Divisi Utama, ISL, dan Liga Nusantara, soal pencabutan pembekuan PSSI.

Pada forum silaturahmi tersebut dihasilkan tiga rumusan kesepakatan.

"Kami menuntut kepada Menpora (Imam Nahrawi) untuk segera mencabut pembekuan PSSI, dan menyatakan terima kasih serta apresiasi kepada Presiden RI (Joko Widodo/Jokowi) yang telah menginstruksikan pencabutan pembekuan PSSI dalam pertemuan dengan Panitia Ad-Hoc FIFA," demikian yang tertulis dalam Deklarasi Ciamis tersebut.

Pada poin kedua, klub menuntut untuk segera dilakukan reformasi total tata-kelola sepak bola Indonesia sesuai dengan Statuta FIFA.

Selain itu, mereka pun meminta segera berjalannya kompetisi di semua divisi, dan tidak ada lagi turnamen-turnamen yang sekedar menghibur rakyat tanpa kejelasan pembinaan berkelanjutan.

"Seluruh kompetisi resmi ini harus mendapat dukungan sumber daya yang adil untuk semua tingkatan, dan tidak boleh hanya terfokus pada kompetisi level tertinggi saja," demikian bunyi deklarasi tersebut. (vws)