Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk mempersiapkan kompetisi sepakbola dalam negeri dengan baik.
Amanat tersebut disampaikan Jokowi dalam pertemuannya dengan Imam di Kantor Presiden, Kamis (25/2) ini.
"Yang paling penting Presiden meminta kepada saya menyiapkan kompetisi ataupun turnamen baik profesional, amatir atau untuk kelompok umur," ujar Imam usai pertemuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, Jokowi juga mengarahkan Menpora untuk melakukan pengkajian secara komprehensif mengenai draf syarat pencabutan SK Pembekuan PSSI.
"Kami sedang kaji hal tersebut di Kemenpora. Apapun hasilnya akan dilaporkan ke Presiden,"ujarnya.
Imam mengatakan keputusan mengenai pembekuan PSSI akan disampaikan dalam dua hari mendatang, usai berakhirnya Kongres FIFA yang berlangsung pada tanggal 26 Februari ini. Imam menyatakan bahwa tak ada pembahasan mengenai skorsing Indonesia pada Kongres FIFA yang berpusat pada pemilihan Presiden baru.
Masalah sanksi Indonesia dan beberapa negara lainnya baru akan dibicarakan dalam Kongres Luar Biasa FIFA pada bulan Mei mendatang.
Menanti Syarat Pencabutan SK PembekuanSementara itu tim pengkaji pencabutan SK Pembekuan PSSI yang terdiri dari Biro Hukum dan Staf Khusus Kemenpora mengaku telah menyelesaikan draf syarat pencabutan.
Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto mengatakan ada beberapa persyaratan yang dibuat untuk mencabut SK Pembekuan PSSI. Syarat-syarat tersebut meliputi koordinasi PSSI dengan pemerintah sampai permintaan Kemenpora kepada PSSI untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
"Pukul 05.00 WIB pagi tadi kami sudah sampaikan kepada Pak Menteri. Tinggal dikoreksi lagi," kata Gatot kepada awak media di Kantor Kemenpora, Senayan, Kamis (25/2).
Gatot mengaku sebelumnya ada 12 persyaratan yang dibuat oleh tim pengkaji tersebut. Akan tetapi, 12 syarat itu kemudian mendapat koreksi dari Menpora Imam Nahrawi menjadi hanya kurang dari lima syarat.
Apabila setelah revisi sudah tidak ada kendala dan disetujui Menpora, kajian tersebut akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk diberikan keputusan selanjutnya.
Sementara itu, menanggapi pertemuan segitiga yang terjadi antara Jokowi, Menpora dan Ketua Komite Reformasi FIFA Agum Gumelar, Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti menyambut biasa saja janji pemerintah untuk mengkaji sanksi.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengeluarkan surat pembekuan bernomor 0137 tahun 2015 terhadap PSSI pada tanggal 17 April 2015. Surat tersebut menegaskan bahwa Kemenpora memberikan sanksi administratif berupa tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI.
(ptr)