Jakarta, CNN Indonesia -- Petenis nomor satu Indonesia Christopher Rungkat optimistis bisa menyumbang poin bagi tim Indonesia dalam ajang Piala Davis melawan Vietnam. Pertandingan yang akan dilalui Christopher merupakan babak pertama dari Grup II Zona Asia-Oseania Piala Davis 2016.
"Petenis nomor satu Vietnam, Ly Hoang Nam merupakan pemain muda yang memiliki pukulan
baseline bagus, tetapi saya tetap optimistis bisa sumbang poin bagi Davis Indonesia," kata petenis nomor satu Indonesia, Christopher Rungkat usai latihan di lapangan tenis Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (29/2),
Christopher yang kini menempati peringkat 461 Dunia mengatakan bahwa dirinya secara individu lebih solid karena sudah mempersiapkan khusus melawan tim Davis Vietnam di Solo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, persiapan yang dilakukan selain secara rutin untuk mengikuti pertandingan tour kejuaraan Association of Tennis Professionals (ATP), juga belum lama ini pemusatan latihan di Singapura.
Pertandingan grup II itu akan digelar di lapangan tenis Manahan 4-6 Maret mendatang. Kapten Tim Piala Davis Cup Indonesia Roy Therik mengatakan selain Christopher Rungkat, ia mengaku belum bisa menentukan petenis yang akan mendampingi Christopher pada partai tunggal kedua menghadapi Vietnam.
"Petenis yang akan mendamping Christopher masih akan ditentukan kondisi terakhir sebelum pertandingan nanti. Petenis itu, bisa David Agung Susanto, Aditya Heri Sasongko, atau Sunu Wahyu Trijati. Mereka yang siap diturunkan tunggal kedua," kata Roy.
Menurut dia, format dalam tenis Piala Davis dianggap lebih berat daripada turnamen lainnya karena petenis bukan bermain secara individual, melainkan untuk tim negara.
Pertandingan Tim Indonesia versus Vietnam pada hari pertama, Jumat (4/3), adalah partai tunggal pertama dan kedua. Sehari berikutnya, Sabtu (5/3), satu partai ganda. Kemudian pada Minggu (6/3), dipertandingkan silang partai tunggal satu dan dua.
Partai ganda tim Davis Indonesia kemungkinan akan menurunkan pasangan David/Sunu agar Christopher bisa fokus pada partai tunggal. Namun, Christopher ada kemungkinan bisa diturunkan di partai ganda, tergantung pada situasi perkembangan lawan.
"Namun, kami masih melihat kondisi timnya dan lawan sebelum pertandingan pada hari Jumat (4/3)," katanya.
Roy menilai tim Vietnam relatif cukup bagus, terutama petenis muda, Ly Hoang Nam yang akan jadi lawan Christopher. Ly Hoang Nam bahkan disebutnya sebagai pemain masa depan untuk ASEAN. Pasalnya, Ly Hoang bersama dengan petenis India pernah menjuarai partai ganda junior Wimbledon 2015.
"Saya pernah bertemu petenis Vietnam, Ly Hoang, sekali, dan saya bisa mengalahkan dia," kata Christopher.
(antara/kid)