Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Wakil Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL), Rafael Esquivel, diekstradisi dari Swiss ke Amerika Serikat, Senin (7/3) malam waktu setempat.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Venezuela itu bakal menjalani sidang di negeri Paman Sam, terkait kasus suap dan korupsi yang menimpa federasi sepak bola dunia (FIFA).
Ia tampak dikawl petugas ekstradisi di bandara Zurich menuju pesawat yang akan terbang ke New York.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Esquivel dituduh oleh Departemen Pengadilan Amerika Serikat menerima suap senilai jutaan dolar Amerika Serikat. Suap itu disinyalir diterimanya untuk melancarkan hak pemasaran Piala Amerika pada 2007, 2015, 2016, 2019, dan 2023.
Ia ditangkap di Zurich akhir Mei lalu oleh otoritas Amerika Serikat, bersama enam pejabat FIFA lainnya yang juga dituduh terlibat suap.
Sejak saat itu, kasusnya pun menjalar dan sejumlah pejabat tinggi FIFA lainnya ditengarai juga terlibat dalam suap dalam kaitannya dengan pemasaran di olahraga.
Bahkan, mantan Presiden FIFA, Joseph ‘Sepp’ Blatter juga tak luput dari dugaan tersebut dan masih diinvestigasi. Ia pun dihukum enam tahun larangan aktif di sepak bola dan terpaksa mundur dari jabatannya.
Esquivel sempat melakukan perlawanan hukum atas kasus ekstradisinya, namun bulan lalu menarik kembali bandingnya itu kepada pengadilan tinggi Swiss.
Selanjutnya, ia langsung diekstradisi untuk menjalani persidangannya di Amerika Serikat, seperti disampaikan pengadilan federal Swiss, Senin (7/3) lalu.
(bac)