Bertemu Ultra-Runner yang Berlari 22 Jam ke Puncak Aconcagua

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2016 20:02 WIB
Fernanda Maciel, pelari asal Brasil, menjadi perempuan pertama yang bisa berlari hingga puncak Aconcagua dan kembali lagi dalam tempo waktu kurang dari 24 jam.
Tim Mahasiswi Mahitala Unpar sempat bertemu dengan Fernanda Machiel di puncak Ancocagua. (CNN Indonesia Free Rights/www.fernandamaciel.es)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan hanya tiga mahasiswi pecinta alam asal Bandung saja yang berambisi menggapai puncak Aconcagua, Argentina (6692 mdpl).

Di antara tubuh mungil tiga mahasiswi asal Universitas Parahayangan-- Mathilda Dwi Lestari (22), Fransiska Dimitri (22), dan Dian Indah Carolina (20), itu ada pula seorang perempuan berambut pirang.

Namun, perempuan berambut pirang itu bukan bagian dari tim pendakian yang digawangi Fransiska dkk, The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition (WISSEMU). Perempuan itu adalah Fernanda Maciel--seorang atlet lari ekstrem (Ultra Runner) asal Brasil. Maciel, 36, berada di Aconcagua untuk memecahkan rekor lari ekstrem di pegunungan Andes, Argentina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu dia sedang pendakian, dia (Maciel) sedang mencoba lari dari bawah sampai puncak Aconcagua," kata Fransiska kepada CNNIndonesia.com.

Tim WISSEMU sempat bertemu dengan Maciel di perkemahan sebelum puncak Aconcagua, di ketinggian sekitar 4300 mdpl.

"Dia harus menunda dalam beberapa hari karena cuacanya buruk. Dan dia sudah sampai puncak supaya badannya beradaptasi dahulu supaya tidak kena penyakit ketinggian," lanjut Fransiska yang akrab dengan sapaan Didi tersebut.

Setelah proses tersebut, lanjut Fransiska, Maciel pun bermaksud melanjutkan aksinya untuk berlari sampai puncak namun tertunda karena cuaca buruk. Akhirnya Maciel berhasil menyelesaikan misinya. Ia menjadi atlet perempuan pertama yang bisa berlari ke puncak Aconcagua dalam tempo kurang dari 24 jam.

Atlet ultra runner Fernanda Maciel (kedua dari kiri) berpose bersama tim mahasiswi pecinta alam Indonesia dari Mahitala Unpar di Gunung Aconcagua, Argentina. Photografer dok. Instagram/@ina7summits

Jarak yang ditempuh Maciel, dihitung dari pintu masuk Aconcagua Provincial Park hingga puncak adalah 45 km. Waktu tepat yang ditempuh Maciel itu adalah 22 jam dan 52 menit. Namun, Maciel melaksanakannya tidak dalam satu kesempatan. Ia melakukannya hingga tiga kali kesempatan, dan salah satunya bertemu dengan tim WISSEMU.

Efek ketinggian dan udara dingin yang membeku nyaris menjatuhkan mental Maciel pada malam hari, namun wanita yang terbiasa berpikiran positif ini mampu memulihkan kondisinya sendiri.

"Misi saya hampir mustahil untuk saya lakukan! Dan ini adalah Aconcagua. Berlari di ketinggian tanpa oksigen, bersama salju, es, dan angin berkecepatan hingga 70 kilometer per jam itu sangat berbahaya. Jadi, Saya senang mampu melakukannya. Kita terlahir bukan untuk gagal, kita bisa melakukan sesuatu lebih dari yang kita bayangkan," tukas Maciel seperti seperti dikutip dari situs Red Bull.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER