Jakarta, CNN Indonesia -- Lee Chong Wei, mantan pebulu tangkis nomor satu dunia yang di usia 33 tahun kembali berjaya, menderita salah satu kekalahan paling mengejutkan dalam kariernya ketika ia tersingkir di babak pertama turnamen All England, Rabu (9/3) malam waktu setempat.
Chong Wei kalah 24-22 dan 22-20 dari atlet India yang berada di peringkat 37 dunia, B. Saj Praneeth. Padahal Chong Wei sempat unggul jauh 11-3 dan kemudian 15-6 di set pertama.
Tapi ketika Chong Wei mulai melakukan beberapa kesalahan, harapan Praneeth semakin bertumbuh dan pria 23 tahun itu mampu memenangi reli-reli dengan standar permainan tinggi. Praneeth bergerak cepat dan juga menunjukkan kepintarannya dalam bertahan kemudian menyerang balik secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tak percaya kalah di babak pertama," kata Lee yang mengantongi tiga gelar All England dalam kariernya. "Saya menyiapkan diri dengan baik dan baru-baru ini memenangi empat turnamen."
"Mungkin saya membawa terlalu banyak beban dalam diri saya untuk memenangi turnamen ini. Saya membuat banyak sekali kekalahan, tapi saya juga kaget betapa baik Praneeth bermain."
"Tapi ini semua proses pembelajaran. Saya sedih kalah di turnamen seperti All-England, tapi bidikan saya yang sebenarnya adalah Olimpiade."
Chong Wei sempat terlihat akan bangkit ketika ia unggul 17-12 di set kedua. Ia juga sempat merebut
game point dengan skor 20-19 baik di set pertama maupun kedua. Tapi kekokohan pertahanan Praneeth dan juga kegagalan Chong Wei mendaratkan pukulan
smash membuat Praneeth menang.
"Ini membuat saya kaget juga," kata Praneeth sembari tersenyum gembira. "Setelah reli terakhir, saya tak bisa mempercainya. Untuk waktu yang lama saya telah menanti kemenangan besar. Sebelumnya-sebelumnya saya hanya nyaris mengalahkan pemain papan atas."
"Ini masalah kepercayaan diri. Kali ini, saya mulai mendapatkan kepercayaan diri ketika saya mendapatkan poin."
Hasil mengagetkan ini akan bergaung dalam beberapa waktu ke depan.
"Kekalahan ini bermakna banyak bagi Malaysia," kata Hendrawan, pelatih tim nasional Malaysia. "Setiap orang telah membebaninya dengan target memenangi emas (Olimpiade). Tapi kekalahan ini membuktikan bahwa ia manusia biasa."
Di pertandingan lainnya, pebulu tangkis nomor satu dunia asal China, Chen Long dan kompatriotnya, Lin Dan, mengalahkan lawan-lawan mereka dan melaju ke babak kedua.
Chen menang 21-18 21-12 melawan Kent Nishikoro dari Jepang, sementara Lin Dan menang 21-17 21-17 melawan Lee Dong Keun dari Korea Selatan.
(vws)