Juara All England, Praveen/Debby Kehabisan Kata-kata

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Senin, 14 Mar 2016 07:17 WIB
Datang ke All England sebagai unggulan kedelapan, Praveen/Debby berhasil membuat kejutan hingga merebut salah satu gelar bergengsi di bulutangkis tersebut.
Praveen/Debby membuat kejutan dengan menjuarai All England 2016. (Reuters/Andrew Boyers)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, kehabisan kata-kata setelah berhasil merebut gelar All England 2016 usai mengalahkan ganda Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen di Barclaycard Arena, Birmingham, Minggu (13/3).

"Kami bersyukur kepada Tuhan dan bangga sekali rasanya. Rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bisa menang di All England merupakan suatu kebanggaan buat kami," ujar Debby seperti dikutip dari situs resmi PBSI.

"Terima kasih buat Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang juga mendukung kami, Pak Gita Wirjawan, segenap keluarga besar PP PBSI, orangtua, keluarga dan semua suporter Indonesia," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Datang ke All England sebagai unggulan kedelapan, Praveen/Debby membuat kejutan sejak babak perempat final. Ganda campuran peringkat delapan dunia itu berhasil mengalahkan unggulan ketiga asal China Liu Cheng/Bao Yixin.

Setelah unggulan pertama Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tumbang di perempat final, Praveen/Debby juga diprediksi akan kalah di babak semifinal. Pasalnya, mereka berjumpa unggulan pertama asal China Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Praveen sadar tidak diunggulkan di babak final menghadapi Fischer/Pedersen, yang merupakan unggulan kelima. Rekor Praveen/Debby melawan pasangan Denmark itu juga kurang impresif, setelah hanya meraih tiga kemenangan dari sembilan pertemuan sebelumnya.

"Dari awal kami bilang ke diri kami, pokoknya kami harus main enjoy saja. Jangan anggap main di final. Main seperti babak-babak kemarin, enjoy dan keluarkan semua kemampuan," ucap Praveen.

Gelar All England 2016 merupakan gelar Super Series Premier pertama bagi Praveen/Debby. Sebelumnya, prestasi terbaik Praveen/Debby adalah menjadi runner-up Super Series Perancis Terbuka pada 2015. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER