Jakarta, CNN Indonesia -- Selamat malam pembaca CNNIndonesia.com. Bersama saya, Putra Permata Tegar Idaman, CNN Indonesia akan menyajikan live report Final All England. Selamat menikmati!
-------------------------------------------------------------------
Demikian live report final All England dari CNNIndonesia.com. Sampai jumpa di live report berikutnya.
Meski Endo/Hayakawa kalah, Jepang tetap jadi negara dengan gelar juara terbanyak di All England tahun ini lewat keberhasilan Nozomi Okuhara (tunggal putri) dan Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo (ganda putri). Tiga nomor lainnya menjadi milik Lin Dan (China), Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia), dan Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
VLADIMIR IVANOV/IVAN SOZONOV UKIR SEJARAH! Mereka jadi pebulutangkis Rusia pertama yang mampu memenangkan All England. Ivanov/Sozonov menang 21-23, 21-18, 21-16 atas Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dari Jepang.
Endo/Hayakawa merebut game pertama dengan kemenangan 23-21 namun Ivan/Sozonov sukses memaksakan terjadinya rubber game lewat kemenangan 21-18 di game kedua.
Final ganda putra menjadi partai penutup di Final All England tahun ini. Nomor ini mempertandingkan Ganda Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa melawan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dari Rusia.
Gelar juara All England juga menjadi kado yang manis bagi ulang tahun Nozomi Okuhara yang jatuh tepat pada hari berlangsungnya final, 13 Maret. Nozomi kini tepat berusia 20 tahun.
Nozomi sempat tertinggal 14-17 namun sukses berbalik unggul 19-17 dalam drama yang diwarnai kartu merah bagi Wang Shixian. Meskipun Wang Shixian sempat menyamakan kedudukan jadi 19-19, namun Nozomi berhasil memetik dua poin beruntun untuk menutup laga dengan kemenangan 21-19.
Nozomi Okuhara berhasil jadi juara tunggal putri All England 2016!! Nozomi merebut game ketiga dengan kemenangan 21-19
Wang Shixian berhasil memaksakan terjadinya rubber game lewat kemenangan 21-16 di game kedua!!
 Praveen Jordan/Debby Susanto saat berdiri di podium juara. (Reuters / Andrew Boyers) |
Di partai keempat final All England, Nozomi Okuhara berhasil merebut game pertama atas Wang Shixian dengan skor telak 21-11.
------------------------------------------------------------------
Praveen Jordan/Debby Susanto vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 21-12, 21-17
PRAVEEN/DEBBY JUARA ALL ENGLAND 2016!!Praveen Jordan/Debby Susanto vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 19-16
Saat berada dalam tekanan lawan, Praveen/Debby justru sukses menampilkan serangan kombinasi andalan mereka. Dua angka menuju kemenangan!
Praveen Jordan/Debby Susanto vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 16-16Praveen/Debby sempat unggul 16-14 namun Fischer/Pedersen kembali mendekat dengan skor 16-16.
Praveen Jordan/Debby Susanto vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 14-14
Fischer/Pedersen akhirnya berhasil menyamakan kedudukan!!! Praveen/Debby sempat unggul 14-11 namun Fischer/Pedersen berhasil mengumpulkan poin demi poin untuk menyamakan kedudukan menjadi 14-14.
Praveen Jordan/Debby Susanto vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 13-11
Fischer/Pedersen mulai menghadirkan ancaman nyata. Fischer terlihat mulai percaya diri saat melakukan serangan. Ketenangan Praveen mengarahkan bola ke ruang kosong membuat mereka berhasil menghindari terjadinya skor 12-12.
Praveen Jordan/Debby Susanto vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 11-7
Praveen/Debby berhasil lari dari kejaran Fischer/Nielsen dan unggul empat angka saat interval game kedua. Selain Praveen yang tampil solid di belakang, Debby pun tampil taktis di depan net.
Praveen Jordan/Debby Susanto vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 7-5
Duel berjalan lebih ketat di awal game kedua seiring membaiknya penampilan Fischer/Pedersen. Mereka lebih mampu mengimbangi reli-reli yang dimainkan di awal game kedua.
GAME KEDUA DIMULAI!Praveen Jordan/Debby Susanto vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 21-12
Game pertama direbut Praveen/Debby!! Setelah Debby sempat terlihat gugup dan gagal melakukan servis, Praveen/Debby sukses menggenggam game pertama pada kesempatan game point kedua.
Praveen Jordan/Debby Susanto vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 18-11
Fischer/Pedersen mulai menemukan ritme permainan dan bisa menyerang dengan baik. Praveen/Debby harus waspada meskipun selisih angka masih lebar.
Praveen Jordan/Debby Susanto vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 14-6
Semua masih berjalan positif bagi Praveen/Debby. Fischer/Pedersen belum bisa lepas dari tekanan Praveen dan Debby!
Praveen Jordan/Debby Susanto vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 11-4
Praveen/Debby bermain sempurna di paruh awal game pertama. Mereka benar-benar mendikte permainan dan terus menerus menekan lawan. Praveen membuktikan diri bahwa ia adalah salah satu pebulutangkis dengan serangan yang variatif.
Praveen Jordan/Debby Susanto vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 6-3
Praveen/Debby berhasil lebih dulu mendapatkan ritme permainan. Serangan yang tidak monoton membuat Praveen/Debby berhasil unggul tiga poin atas ganda Denmark.
Praveen Jordan/Debby Susanto vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 3-1Praveen Jordan tampil solid di awal laga dan berhasil mendapatkan poin dari dropshot dan adu drive.
PERTANDINGAN DIMULAI!Langkah Fischer/Pedersen lebih ringan karena hanya bertemu satu pemain unggulan dalam perjalanan mereka ke final, yaitu menghadapi unggulan ketujuh Chris Adcock/Gabrielle Adcock di babak semifinal.
Dalam perjalanannya ke final, Praveen/Debby yang merupakan unggulan kedelapan menyingkirkan unggulan ketiga Liu Cheng/Bao Yixin di babak perempat final dan unggulan pertama Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak semifinal.
 Lin Dan saat melakukan perayaan titel juara bersama penggemarnya. (Reuters / Andrew Boyers) |
Dari rekor pertemuan, Praveen/Debby kalah 3-6 di hadapan Fischer/Pedersen. Namun kemenangan Praveen/Debby terjadi di tiga laga terakhir.
Duel partai ketiga Final All England adalah duel yang ditunggu-tunggu oleh publik Indonesia. Satu-satunya wakil Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto akan bertanding menghadapi ganda asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.
-------------------------------------------------------------------
Keberhasilan Ayaka/Misaki jadi juara All England membuat Jepang kembali memiliki juara All England setelah 38 tahun tanpa gelar. Pemain Jepang terakhir yang mampu jadi juara All England adalah Atsuko Tokuda/Mikiko Takada pada tahun 1978.
Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo vs Yu Yang/Tang Yuanting 21-10, 21-12
AYAKA/MISAKI JUARA ALL ENGLAND NOMOR GANDA PUTRI!!
Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo vs Yu Yang/Tang Yuanting 18-11
Yu Yang/Tang Yuanting seperti sudah kehilangan kepercayaan diri mereka di laga ini. Serangan tajam yang jadi andalan mereka bisa dipatahkan oleh Ayaka/Misaki.
 Senyum Lin Dan saat mengangkat trofi juara All England untuk yang keenam kalinya. (Reuters / Andrew Boyers) |
Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo vs Yu Yang/Tang Yuanting 11-8
Ayaka/Misaki nyaman menjalani pertandingan.
Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo vs Yu Yang/Tang Yuanting 7-4
Perbedaan kemampuan defense antara Ayaka/Misaki dan Yu Yang/Tang Yuanting masih tergambar jelas. Meskipun serangan ganda Jepang tidak setajam ganda China, namun poin bisa lebih mudah mereka dapatkan karena renggangnya pertahanan Yu Yang/Tang Yuanting
Game Kedua Dimulai!Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo vs Yu Yang/Tang Yuanting 21-10
Setelah seolah berada dalam tekanan di awal game pertama, Ayaka/Misaki justru mampu menutup game pertama dengan kemenangan telak. Mereka berhasil memanfaatkan jam terbang Tang Yuanting yang belum terlalu tinggi sebagai salah satu celah untuk menyerang. Meski Tang Yuanting memiliki smash yang bagus, namun defense-nya masih lebih mudah ditembus dibandingkan Yu Yang.
Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo vs Yu Yang/Tang Yuanting 16-9
Ayaka/Misaki semakin menjauh setelah mereka memenangkan reli demi reli melawan Yu Yang/Tang Yuanting. Ayaka/Misaki sukses memblok tiap serangan smash yang dilancarkan Tang Yuanting dan melakukan serangan balik dengan cepat.
Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo vs Yu Yang/Tang Yuanting 11-7
Meski Yu Yang/Tang Yuanting lebih sering melancarkan serangan agresif, Ayaka/Misaki justru jadi ganda yang sukses menutup interval dengan keunggulan 11-7. Meski serangan mereka tak sedahsyat ganda China, namun penempatan bola Ayaka/Misaki dan defense mereka membuat mereka sukses unggul empat poin.
Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo vs Yu Yang/Tang Yuanting 3-3Di awal laga sudah tergambar jelas bahwa Yu Yang/Tang Yuanting langsung mengambil inisiatif menyerang sedangkan Ayaka/Misaki coba menampilkan defense dan serangan balik sebagai senjata mereka.
Dari rekor pertemuan, kedua ganda ini memiliki rekor sama kuat, 1-1.
Duel kedua di babak final mempertemukan ganda Jepang Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo melawan ganda China Yu Yang/Tang Yuanting.
------------------------------------------------------------------
Lin Dan masih berjarak dua titel juara dari rekor All England milik Rudy Hartono. Mungkinkah hal ini bisa jadi alasan bagi Lin Dan untuk terus bermain bulutangkis dan tak buru-buru gantung raket?
Pergerakan Lin Dan bisa berubah dengan drastis dan tak diduga lawannya. Dari pukulan-pukulan ringan seperti netting ataupun dropshot, Lin Dan bisa langsung mengantarkan smash di kesempatan serangan berikutnya.
Lin Dan tampil tanpa cela di babak final ini. Pebulutangkis berusia 32 tahun ini tampil stabil dari awal game hingga akhir. Lin Dan tampil tenang, tak terburu-buru, dan minim melakukan kesalahan.
Lin Dan meraih gelar All England-nya yang keenam sepanjang kariernya. Sebelumnya, Lin Dan juara pada 2004, 2006, 2007, dan 2009.
Lin Dan vs Tian Houwei 21-10
LIN DAN JUARA ALL ENGLAND!! Lin Dan vs Tian Houwei 19-10
Kualitas Lin Dan sama sekali tidak luntur! Defense Lin Dan bisa selalu jadi senjata utama baginya menahan serangan-serangan lawan. Poin ke-19 Lin Dan pun didapat setelah sebelumnya ia menampilkan defense kokoh yang sukses menghalau serangan Tian Houwei
Lin Dan vs Tian Houwei 14-8
Tian Houwei belum menyerah! Ia terus berusaha menyerang Lin Dan lewat kombinasi smash dan permainan net. Satu momen menarik terjadi saat Lin Dan melemparkan raketnya ke arah shuttlecock yang melayang ke ruang kosong lantaran dirinya tak mampu mengejar shuttlecock tersebut.
Lin Dan vs Tian Houwei 11-3Lin Dan sama sekali tak menemukan kesulitan di game kedua sejauh ini. Semua laju bola Tian Houwei berhasil dibaca oleh Lin Dan. Hal inilah yang membuat Lin Dan kini unggul delapan angka di interval game kedua.
Lin Dan vs Tian Houwei 5-1
Awal game kedua berjalan seperti halnya game pertama. Lin Dan dengan cepat mengumpulkan poin demi poin lewat penampilannya yang impresif.
Game kedua dimulai!Duel di game pertama ini hanya berlangsung selama 19 menit. Tian Houwei butuh penampilan yang lebih tenang dan kesabaran untuk bisa menaklukkan Lin Dan.
Lin Dan vs Tian Houwei 21-9
Lin Dan menjalani game pertama dengan cukup mudah. Tian Houwei sempat menunjukkan perlawanan gigih lewat reli-reli yang dilakukannya. Namun selepas interval, Tian Houwei banyak melakukan kesalahan sehingga hal itu memudahkan Lin Dan menutup game pertama dengan cepat.
Lin Dan vs Tian Houwei 19-9
Tian Houwei mulai kehilangan kesabaran untuk membongkar pertahanan Lin Dan. Sementara itu Lin Dan tetap tenang dan tak terlalu berapi-api sejauh ini.
Lin Dan vs Tian Houwei 14-8
Lin Dan bermain dengan tenang meskipun Tian Houwei terus menghunjamkan smash ke arahnya. Lewat penempatan bola yang akurat, Lin Dan justru sukses memaksa Tian Houwei melakukan kesalahan demi kesalahan
Lin Dan vs Tian Houwei 11-7
Tian Houwei mulai berhasil menemukan cara untuk mendapatkan poin dari Lin Dan. Namun untuk bisa melakukan itu, Tian Houwei butuh sejumlah variasi serangan dan tak bisa langsung menaklukkan Lin Dan dalam satu kali pukulan.
Lin Dan vs Tian Houwei 7-2
Lin Dan terus membuat Tian Houwei melakukan kesalahan. Reli-reli yang tersaji di laga ini masih lebih sering dimenangkan oleh Lin Dan.
Lin Dan vs Tian Houwei 4-0Tian Houwei coba bermain reli namun Lin Dan menunjukkan bahwa kualitas yang dimilikinya belumlah hilang. Lewat dropshot dan smash, Lin Dan langsung melesat dengan keunggulan 4-0 meskipun sejatinya Tian Houwei bermain tidak terlalu buruk.
Duel Lin Dan lawan Tian Houwei dimulai!- Lin Dan sudah lima kali mengecap titel juara di ajang All England. Namun dalam tiga edisi terakhir, Lin Dan selalu gagal juara. Karena itulah peraih dua medali emas Olimpiade ini pasti sangat antusias menghadapi laga ini.
- Duel sesama pemain China, Lin Dan lawan Tian Houwei jadi pembuka laga final All England. Dari segi head to head, Lin Dan selalu memenangkan enam duel sebelumnya lawan Tian Houwei.
- Berikut susunan partai final All England 2016 :
Jadwal Final All England5-Lin Dan (China) vs 8-Tian Houwei (China)3- Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) vs Tang Yuanting/Yu Yang (China)8- Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia) vs 5-Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark)8- Nozomi Okuhara (Jepang) vs 7- Wang Shixian (China)Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia) vs 6-Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa- Pada final All England tahun ini, Indonesia menempatkan satu wakil di babak final atas nama Praveen Jordan/Debby Susanto di nomor ganda campuran. Praveen/Debby jadi satu-satunya harapan Indonesia untuk mendapatkan gelar di All England tahun ini.
(ptr)