Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku kecewa dengan respons yang ditunjukkan Race Direction MotoGP terkait insiden kontroversial dengan Marc Marquez musim lalu.
Dalam wawancara dengan
La Gazzetta dello Sport, Rossi mengatakan sudah berusaha memberitahu kepada Race Direction mengenai tindakan Marquez. The Doctor mengklaim pebalap Repsol Honda itu berusaha menahan lajunya demi menjadikan Jorge Lorenzo juara dunia MotoGP 2015.
"Kami sudah berusaha membicarakannya kepada race direction, tapi mereka tidak mau mendengarkan kami, jadi saya mencoba cara lain," ujar Rossi seperti dilansir
Autosport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah tidak mendapat respons positif dari Race Direction, Rossi kemudian memilih untuk mengungkapkan tuduhannya kepada media dalam konferensi pers jelang GP Malaysia.
Dalam balapan di Sirkuit Sepang, Rossi melakukan manuver berbahaya kepada Marquez, hingga juara dunia MotoGP 2013 dan 2014 itu terjadi. Rossi kemudian mendapat hukuman start dari belakang di GP Valencia, hingga akhirnya kehilangan gelar juara dunia MotoGP 2015.
"Saya pikir race direction meremehkan masalah yang ada, karena apa yang terjadi tidak diharapkan semuanya. Saya tidak mengharapkannya, begitu juga mereka. Jadi ketika saya memberitahu kepada race direction, mereka melihat ke saya sambil berpikir 'apa maksud di belakang ini?'," ucap Rossi.
Rossi yakin jika Race Direction merespons aduannya, maka insiden di GP Malaysia tidak akan terjadi. Meski begitu, pebalap 37 tahun itu tidak pernah menyesal dengan langkah yang diambilnya.
"Semuanya bisa dihindari jika kami berbicara bersama di Malaysia. Setelah mereka tidak mau mendengarnya, saya harus melakukan sesuatu," ucap Rossi.
Sekarang Rossi hanya menganggap Marquez sebagai rival di MotoGP, bukan sebagai salah satu temannya. "Kami hanya akan jadi rival, dan saya akan fokus ke hal tersebut," ujar Rossi.
(har)