Verstappen, Remaja Pembawa Angin Segar Formula 1

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2016 13:32 WIB
Di usia 18 tahun, Max Verstappen menjadi pebalap dengan jumlah overtake paling tinggi dan meraih tiga penghargaan sekaligus.
Max Verstappen mendapatkan tiga penghargaan di F1 musim lalu. (Mark Thompson/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Formula Satu (F1) tim Toro Rosso-Ferrari, Max Emilian Verstappen, menjadi sensasi baru di dunia balapan setelah di akhir musim lalu sukses menyabet tiga penghargaan Federation Internationale de l'Automobile (FIA).

Pebalap muda dari Belanda tersebut meraih penghargaan Personality of the Year, Rookie of the Year, dan Action of the Year. Ini adalah kali pertama ada seseorang yang mendapatkan penghargaan FIA lebih dari satu di musim yang sama.

"Saya terkejut dan sangat senang memenangi tiga penghargaan di ajang balap ini, dan di akhir tahun pertama saya di Formula 1," kata pemuda berusia 18 tahun tersebut pada saat malam penghargaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penghargaan tersebut tentu menjadi pendorong semangat tersendiri bagi Verstappen untuk tampil lebih baik musim ini, sementara para pebalap lain sudah seharusnya mewaspadai kemampuannya.

Pada 2015, Verstappen menjadi pebalap termuda di ajang F1. Ia menyelesaikan musim di posisi ke-12 dengan perolehan 49 poin, terpaut 332 poin dari pebalap tim Mercedes Lewis Hamilton yang berada di puncak klasemen.

Kendati demikian, Verstappen tercatat sebagai pebalap yang paling sering melakukan overtake sepanjang musim 2015 yaitu sebanyak 49 kali. Sementara rekan satu timnya, Carlos Sainz, mencatat jumlah overtake kedua terbanyak setelahnya yakni 45 kali.

Situs resmi Formula 1 bahkan menempatkan empat overtake Verstappen dalam 10 overtake terbaik musim ini.

Raja Overtake

Melakukan overtake ini bukan masalah sembarangan, terutama sejak 2011 lalu.

Di lima musim terakhir para pebalap mulai menggunakan ban Pirelli yang cepat aus ketika dipakai untuk memacu kecepatan tinggi. Ini berakibat semakin minim pebalap yang ingin melakukan overtake, karena ketika mereka gagal menyalip lawan maka para pebalap akan semakin kedodoran seiring dengan habisnya ban. 

Juara dunia tiga kali, Lewis Hamilton, pun sangat perhitungan ketika melakukan overtake.

Risiko-risiko ini yang seolah dibuang oleh Verstappen dan ia menyuguhkan overtake demi overtake di setiap seri. Bahkan salah satu overtake terbaik Verstappen terjadi di Sirkuit Interlagos, Brasil, ketika ia membalap yang dikatakan Hamilton sebagai tempat yang sukar untuk menyalip lawan.

Ini memunculkan kekaguman dari para tokoh penting F1, termasuk di antaranya bos Mercedes, Toto Wolff.

"Setiap calon bintang pasti menunjukkan satu ciri, yaitu tidak menunjukkan rasa hormat terlalu tinggi kepada para seniornya (tidak segan untuk menyalip mereka), dan ciri itu juga terdapat dalam diri Verstappen," kata Wolff.

Musim debutnya di F1 pun terbilang sukses dengan ia dua kali hampir naik podium. Posisi terbaiknya di Grand Prix (GP) adalah peringkat keempat di GP Hungaria dan GP Amerika Serikat.

"Jika kami memiliki mesin yang sangat baik, maka kami bisa balapan dengan cepat," ucap Verstappen ketika mengungkapkan sedikit rahasia balapnya seperti yang dikutip dari Motorsport.

Kini anak dari mantan pebalap F1 Jos Verstappen tersebut mengaku siap menyambut musim keduanya yang akan dimulai di GP Australia di Sirkuit Melbourne pada 20 Maret mendatang.

"Kami masih menunggu dan melihat bagaimana balapan akan berjalan nanti di Melbourne. Tapi untuk saat ini kita semua senang, namun tentu saja Anda selalu ingin berkembang lebih baik," katanya seperti yang dikutip dari The Sydney Morning Herald. "Anda harus tunggu dan lihat."

Sementara itu kepala tim Toro Rosso, Franz Tost, memprediksi bahwa timnya dapat meraih podium tahun ini.

"Saya tidak ingin berharap terlalu tinggi. Kami masih harus melihat bagaimana perkembangannya nanti di Melbourne, untuk sementara segala sesuatunya berjalan lancar. Tapi tentu saja tim lain juga bekerja keras," ucapnya.

"Kami akan melakukan yang terbaik. Maksud saya, jika Anda selesai di urutan keempat tahun lalu sebanyak dua kali, Anda ingin melakukannya lebih baik dari itu. Tapi Anda pun perlu sedikit keberuntungan."

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER