Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil imbang 2-2 antara Chelsea dan West Ham United dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, Sabtu (19/3), ditanggapi berbeda oleh masing-masing manajer, Guus Hiddink dan Slaven Bilic.
Pandangan berbeda dua manajer itu khususnya terletak pada keputusan penalti di pengujung pertandingan yang diberikan setelah Michail Antonio dianggap menjatuhkan Ruben Loftus-Cheek di kotak terlarang.
"Saya merasa senang dengan keputusan penalti di penghujung pertandingan," ujar Hiddink seperti dilansir BBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sulit bagi saya untuk membuat keputusan, tetapi saya pikir dia (Loftus-Cheek) dijatuhkan di garis, yang merupakan bagian dari dalam kotak penalti."
tanggapan berbeda pun dilontarkan Bilic. Juru taktik asal Kroasia itu merasa kemenangan timnya direnggut oleh penalti kontroversial.
"Kebobolan di menit-menit terakhir sangatlah mengecewakan. Tetapi kebobolan dari sebuah penalti yang seharusnya bukan penalti sangatlah tak bisa diterima," ujar Bilic.
West Ham sendiri sebenarnya tampil cukup bagus dengan dua kali memimpin atas Chelsea. Namun, Fabregas menjadi penyelamat tim tuan rumah dengan dua gol yang dilesakkan lewat eksekusi bola mati.
The Hammers unggul lewat gol Manuel Lanzani pada menit ke-17, namun berhasil disamakan Fabregas lewat tendangan bebasnya di pengujung babak pertama.
Tim tamu kembali berhasil unggul pada menit ke-61, setelah Andy Carroll yang baru masuk menggantikan Diafra Sakho berhasil menaklukkan Thibaut Courtois dalam situasi satu lawan satu.
Namun, kemenangan West Ham yang sudah di depan mata akhirnya buyar setelah pelanggaran yang dilakukan Antonio dan penalti yang sukses dieksekusi Fabregas.
(jun)