Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Ducati Andrea Dovizioso mengatakan bahwa bannya habis seusai menjajal seri balapan pertama MotoGP 2016 di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (20/3) malam waktu setempat.
Dovizioso sempat memimpin balapan sebelum ia dilewati pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, yang kemudian keluar sebagai juara. Dovizioso lalu terlibat pertarungan langsung dengan pebalap Repsol Honda Marc Marquez dan kemudian memenanginya.
Dovizioso pun sukses merebut
runner-up sementara Marquez finis di urutan ketiga dan Valentino Rossi (Yamaha) keempat.
Menurut pebalap Italia itu, dirinya dengan sengaja tidak memacu kecepatan motor hingga ke batas maksimum di awal balapan karena belum memahami benar karakteristik ban. Mulai musim ini MotoGP memang kembali disuplai ban oleh Michelin setelah selama tujuh musim terakhir dikuasai Bridgestone.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di paruh pertama balapan, saya tidak mendorong diri saya 100 persen karena tak ada yang tahu batas kekuatan ban, dan pada akhir balapan ban kami hancur seluruhnya, seperti halnya [Jorge] Lorenzo," kata Dovizioso seperti dikutip
Crash.
"Itu sebabnya saya tidak terlalu memaksa di awal balapan, tapi saya senang dengan cara saya mengatur balapan. Ini baru untuk semua orang, sehingga ini menjadi ujian pertama bagi semuanya untuk memahami ban."
Pebalap 29 tabun itu kemudian memuji hasil pekerjaan Michelin, terutama karena membuat kemampuan membalapnya lebih cepat dari tahun lalu.
"Ban depannya menjadi lebih baik lagi dan ini sangat penting. Anda tentu harus mengadaptasi gaya membalap Anda dan juga pengaturan motor, dan saya kira kami membalap lebih cepat tujuh detik lebih cepat jika dibandingkan dengan tahun lalu," kata Dovizioso.
"Di putaran-putaran akhir, kondisi ban memang turun drastis, tapi waktu tercepat kami sangat bagus, sehingga ini campur-aduk yang bagus."
(vws)