Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Formula Satu (F1) dari tim Mercedes, Lewis Hamilton, tidak terlalu menyukai suara mesin mobil barunya tahun ini.
Juara dunia F1 musim lalu tersebut mengatakan ia tidak dapat membedakan antara bunyi mesin pada 2015 dan 2016.
Teknisi F1 sendiri telah bekerja keras selama beberapa bulan, mencoba untuk menciptakan level suara yang diinginkan para pecinta olahraga balap tersebut. Namun, Hamilton belum merasakan perubahan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dapatkah Anda mendengar perbedaannya?" tanya pebalap berusia 31 tahun asal Inggris tersebut seperti yang dikutip dari Mirror, Rabu (23/3). "Anda harus memiliki telinga yang sangat baik untuk mendengar perubahannya."
"Tidak ada perbedaan. Saya pikir ini bukan suara yang bagus."
Hamilton sudah meminta para petinggi F1 untuk meningkatkan level suara mobil seperti yang ia rasakan pada 1990-an silam saat ia masih anak-anak.
Selain level suara, modifikasi tampilan mobil, mesin yang berbeda, dan ban yang lebih besar sempat digagas sebagai cara untuk membuat olahraga ini lebih menarik lagi. Namun, perubahan ini baru akan berlaku pada 2017 mendatang.
Sedangkan musim ini semacam uji coba sejumlah perubahan yang akan dilengkapi pada 2017.
Pada 2014, sempat ada beberapa rencana untuk membuat mobil lebih meraung lagi, namun mengalami hambatan. Direktur Eksekutif Manajemen Formula Satu (FOM), Bernie Ecclestone, bahkan sempat mengungkapkan bahwa seri balap mobil jet darat ini kehilangan 25 juta pemirsa dalam tahun 2014.
Kabar tersebut pertama kali dibeberkan oleh surat kabar Inggris Mail on Sunday, dengan mengutip sumber laporan media global tahunan F1.
Pada 2014 penonton televisi F1 menurun 5,6% menjadi 425 juta, sedangkan tahun sebelumnya sempat menyentuh angka 500 juta penonton. Kendati demikian, F1 masih tetap menjadi salah satu olahraga otomotif yang banyak ditonton di seluruh dunia.
(bac)