Jakarta, CNN Indonesia -- Saking banyaknya kritik yang mengalir atas format baru babak kualifikasi Formula One (F1) usai seri pertama di Australia, FIA pun mengubah kembali format kualifikasi untuk seri kedua di Bahrain.
Mendengar hal tersebut, pebalap Ferrari Sebastian Vettel pun menilai hal yang telah dilakukan otoritas olahraga balap itu memalukan. Menurut Vettel FIA seharusnya mendengarkan kritik sejak awal dan tak pernah mengimplementasikan sistem tersebut.
"Ya dan tidak (senang melihat perubahan format kualifikasi tersebut)," ujar Vettel seperti dilansir
Crash.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya karena format kualifikasi saat ini bak lelucon dan tidak karena kita seharusnya tak pernah mengimplementasikannya. Sangat bagus melihat sesuatu yang tak bekerja langsung diperbaiki, tetapi di satu sisi itu juga merupakan sesuatu yang buruk kita semua membiarkan hal seperti ini terjadi."
Vettel pun berharap di masa mendatang otoritas F1 akan lebih berhati-hati menerapkan keputusan baru di dunia jet balap darat itu. Ia meminta segala ide baru harus dipikirkan matang-matang sebelum diimplementasikan di dunia balapan.
"Saya pikir kita semua harus meningkatkan proses pengambilan keputusan karena apa yang terjadi kemarin merupakan sesuatu yang memalukan," ujar Vettel menambahkan.
"Setelah semua itu Anda hanya dapat meminta maaf kepada orang-orang yang menonton ini semua di bangku penonton."
Format kualifikasi yang diterapkan di GP Australia itu memang menimbulkan sejumlah polemik. Pasalnya, aturan baru membuat lintasan sepi menjelang akhir kualifikasi.
Aturan baru babak kualifikasi tersebut menyatakan pebalap yang berada pada interval waktu lebih dari 90 detik dengan pebalap lain di depannya akan langsung tereliminasi, sehingga menyebabkan sesi akhir kualifikasi tampak lengang lantaran banyak mobil yang telah menepi akibat aturan baru tersebut.
(kid)