Chelsea Terdepan Dapatkan Hummels dari Dortmund

Jakarta, CNN Indonesia -- Mats Hummels tengah berada di persimpangan jalan. Ia harus memutuskan antara memperpanjang kontrak bersama Borussia Dortmund atau mencicipi tantangan berkarier di klub elite Eropa lainnya.

Musim lalu, Arsenal dan Manchester United menjadi klub Liga Primer Inggris yang paling ngebet memboyong Hummels dari tanah Jerman. Namun, tak satupun yang berhasil mendaratkan bek 27 tahun itu ke Inggris.

Pilihan Redaksi Zanetti Bantah Rumor Mancini ke Arsenal Legenda Setan Merah Sarankan MU Boyong Ibrahimovic Chelsea Terdepan Dapatkan Hummels dari Dortmund

Kali ini, Chelsea dikabarkan menjadi klub terdepan yang menginginkan Hummels. Bahkan, menurut Sport Bild, manajemen The Blues sudah melayangkan penawaran fantastis demi menggaet bek andalan Jerman itu.

Klub asal London itu dikabarkan sudah bertemu dengan perantara Hummels, bahkan juga sudah berkomunikasi orang terdekatnya. Seperti diketahui, bek binaan Bayern Munich itu tak memiliki penasihat resmi. Dia membahas setiap kontrak dengan sang ayah, Hermann Hummels.

Hummels diproyeksikan sebagai pengganti peran vital di jantung pertahanan Chelsea yang selama ini diemban John Terry. Apalagi manajemen sudah mengisyaratkan tidak akan memperpanjang kontrak kapten timnya itu pada musim depan.

Tawaran Chelsea merupakan keputusan terpenting dalam karier Hummels. Ia bisa memperpanjang kontraknya yang berkahir pada 2017 bersama Dortmund atau memberanikan diri berpetualang ke dataran Inggris.

Setidaknya The Blues harus merogoh kocek minimal 35 juta euro atau sekitar Rp519 miliar untuk mendapatkan Hummels. Sebuah harga yang pantas dikeluarkan untuk menebus salah satu bek terbaik di dunia saat ini.

Chelsea yang dikabarkan akan kedatangan manajer asal Italia, Antonio Conte, punya pekerjaan rumah yang besar untuk mengangkat pamor mereka di level Eropa. Pasalnya, tim yang ditangani sementara oleh Guus Hiddink kini berada di peringkat 10 klasemen Liga Inggris.

Mereka harus berjuang dari awal untuk kembali ke jalur persaingan juara di tingkat domestik maupun Eropa musim depan. Sebuah pekerjaan besar bagi Conte, yang belum pernah mencicipi panasnya persaingan Liga Primer. (jun)