Di Asia Tenggara, Indonesia Tertinggal Urusan Triathlon

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Apr 2016 02:51 WIB
Atlet triathlon Andy Wibowo menginginkan Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara Asia Tenggara dalam menggelar ajang tersebut.
Andy Wibowo berharap ajang triathlon lebih sering lagi digelar di Indonesia. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Andy Wibowo, atlet triathlon Indonesia, mengimbau pemerintah Indonesia agar lebih sering lagi menggelar ajang olahraga itu.

Mantan atlet renang berusia 35 tahun ini ingin agar Indonesia juga dapat dikenal dunia lewat atlet-atlet triathlonnya.

"Imbauan ke pemerintah, kita harus sama-sama buat race triathlon lebih banyak lagi agar para atlet kita bisa lebih akrab dengan triathlon," kata Andy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andy mengabarkan, biasanya di Indonesia hanya ada paling banyak empat ajang Triathlon dalam satu tahun sementara di Singapura, Malaysia, atau Thailand. Sementara di Eropa bisa dua hingga tiga kali dalam sebulan.

Salah satu keinginan lain Andy adalah ajang triathlon lebih sering digelar di berbagai daerah di Indonesia.

"Kalau saya lihat, di Indonesia olahraga ini sedang berkembang dan kebanyakan berpusat di satu tempat yaitu Jakarta. Dan di Jakarta sangat tidak ideal lokasinya untuk diadakan ajang triathlon," tutur Andy kepada CNNIndonesia.com (8/4).

Bukan berarti memindahkan ajang tersebut ke daerah akan menyelesaikan seluruh persoalan. Menurut Andy, faktor penghambat di daerah adalah memerlukan peralatan mahal dan peminatnya pun jarang.

Lebih lanjut, Andy juga menyayangkan soal sarana dan prasarana olahraga di Indonesia yang sangat minim jika dibandingkan Thailand dan Filipina.

"Di sana ada satu tempat khusus untuk berlatih renang, sepeda, dan lari. Di Indonesia sangat terbatas. Lalu lintas dan polusi mempengaruhi performa atlet itu sendiri," katanya.

Walau begitu, Andy akan tetap mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut ajang IRONMAN 70,3 Bintan. Sejak 2012 menggeluti triathlon, ia merasa mentalnya semakin terlatih dengan semakin sering mengikuti kompetisi.

"Bintan merupakan tempat favorit race saya. Kondisi jalan dan laut sangat berpengaruh kepada penampilan atlet."

"Terkadang di tempat lain jalan dan laut kurang bagus, tapi kalau di Bintan, visibilitynya bisa sampai 6 meter dan jalanannya bagus. Jadi saya tidak khawatir dan fokus cepat sampai finis.

"Saya harap orang Indonesia sama-sama bertanding di kandang sendiri, ikut berpartisipasi," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER