Jakarta, CNN Indonesia -- Pebulutangkis legendaris Malaysia, Lee Chong Wei, membuktikan dirinya belum habis meski kini telah menginjak usia 33 tahun dan sempat vakum beberapa bulan karena disanksi dalam kasus doping.
Bermain di final Malaysia Terbuka ke-13 dalam kariernya, Minggu (10/4), Chong Wei bermain sangat dominan dan tak memberikan kesempatan bagi pebulutangkis nomor satu dunia, Chen Long, untuk mengembangkan permainan.
Saking dominannya, Chong Wei bahkan tak memberikan dua digit angka bagi Chen Long di set kedua. Chong Wei menang 21-13 dan 21-8.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil tersebut membuat Chong Wei mendapatkan gelar Malaysia Terbuka Super Series ke-11 dalam kariernya, atau jadi pengoleksi gelar juara terbanyak di turnamen tersebut.
Chong Wei juga menjadi satu-satunya wakil Malaysia yang merebut gelar di turnamen tersebut, setelah pasangan ganda campuran Chan Peng Soon/Go Liu Ying kalah tiga set dari ganda Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di partai pamungkas.
Otomatis pencapaian Chong Wei pun membuat para penonton yang memadati Stadion Malawati di Shah Alam bergemuruh bahagia.
Hasil ini juga membikin Chong Wei semakin memantapkan langkahnya menuju Olimpiade. Selain memenangi Malaysia Masters pada Januari lalu, Chong Wei juga merebut lima gelar pada 2015.
Sebelum Chong Wei merebut gelar itu, pebulutangkis putri Thailand Ratchanok Intanon juga mencatatkan rekor dengan merebut Malaysia Terbuka pertama dalam kariernya.
Ia menundukkan pebulutangkis non-unggulan dari China Taipei Tai Tzu Ying dua set langsung di partai final.
Hasil ini membuat Ratchanok sukses mengawinkan dua gelar Super Series sekaligus karena pekan lalu ia baru saja merebut India Super Series 2016 dengan menundukkan Li Xuerui di partai final.
(vws)