Jakarta, CNN Indonesia -- Para petinggi Formula 1 sedang mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk mengganti format kualifikasi saat ini, termasuk di antaranya adalah menggunakan format balapan untuk mencari
pole position dan susunan pebalap di awal balapan.
Hal ini diungkapkan pemegang hak komersial Formula 1, Bernie Ecclestone.
"Kami sedang mencari-cari (format)," kata Ecclestone pada Sky Sports F1. "Pada dasarnya adalah soal mengubah kualifikasi. Sebagai contoh, mungkin menggelar balapan pada hari Sabtu bisa dihitung sebagai kualifikasi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami membuat kekacauan cukup besar pada tahun ini soal itu (kualifikasi), sehingga tidak boleh mengulanginya lagi."
Format kualifikasi memang menjadi sorotan setelah para pemangku kepentingan tak mampu merancang suatu sistem yang membuat semua pihak puas.
Di dua balapan pertama yaitu GP Australia dan GP Bahrain, Formula 1 menggunakan format kualifikasi eliminasi yaitu akan ada pebalap yang tersisih di menit-menit akhir setiap sesi. Kemudian, hanya akan ada dua pebalap yang merebutkan
pole position di sesi terakhir.
Setelah format ini dikecam banyak pihak, bos-bos Formula 1 sepakat untuk menggunakan format kualifikasi lama seperti musim 2015. Format lama ini akan berlaku mulai di seri ketiga di GP China pada 16 April nanti.
Keputusan itu disertai sebuah janji bahwa Formula 1 akan tetap mengevaluasi format kualifikasi untuk musim depan.
Usulan mengadakan balapan Sabtu sebagai metode kualifikasi akan membuat senang para promotor balapan atau pengelola sirkuit. Mereka adalah pihak yang paling menginginkan kualifikasi dengan menggunakan format eliminasi.
Ecclestone sendiri pernah mengeluhkan format kualifikasi lama tidak menghasilkan uang dan tidak menarik minat para penonton.
(vws)