Kobe Bryant, Penghibur Sejati di Lapangan

Jakarta, CNN Indonesia -- Kobe Bryant akan memainkan laga terakhirnya pada Rabu (13/4) waktu AS atau Kamis pagi WIB. Kepergian Bryant berarti NBA kehilangan satu lagi penghibur sejati di lapangan.

Pilihan Redaksi Stephen Curry dkk Samai Rekor Michael Jordan dkk 1996 Menghitung Jam Berakhirnya Karier Kobe Bryant Tiket Laga Terakhir Kobe Bryant Seharga Rp361 Juta

Bryant adalah sosok pemain NBA yang tak akan dengan mudah ditemukan penggantinya. Ia memiliki kharisma di dalam dan luar lapangan.

Di lapangan, Bryant merupakan sosok pemimpin sejak usia muda. Ia sudah dibebani banyak hal ketika dirinya masih berusia awal 20-an.

Bryant datang ke NBA dengan diiringi harapan besar sosoknya bakal jadi bintang. Sebelum Bryant, banyak pemain lainnya yang juga dibebani hal tersebut, dan tak sedikit yang gagal serta tenggelam di balik harapan besar.

Namun Bryant tidak. Ia sukses menjawab harapan besar tersebut dengan sangat meyakinkan. Sejak awal kariernya, permainan Bryant terus diidentikkan dengan Jordan, namun Bryant tak pernah terpuruk di balik besarnya bayang-bayang nama Jordan.

Bryant terus berlari di lapangan dan melewati satu per satu rintangan yang ada di depannya sampai pada akhirnya Bryant bisa berdiri kokoh dengan namanya sendiri dan bukan lagi hanya dikenal sebagai 'penerus Michael Jordan'.

Bryant berdiri di lapangan bukan hanya untuk membawa Los Angeles Lakers memenangkan pertandingan. Bryant ada di lapangan juga untuk membuat pendukung Lakers serta penggemar Lakers tersenyum puas atas aksi-aksinya.

Bryant memang penghibur sejati di lapangan. Ia bisa bermain di berbagai posisi, kecuali center, dengan sama baiknya.

Bryant tak kaku berperan sebagai guard maupun forward. Ia bisa membawa bola, melakukan drive ke dalam lini pertahanan tanpa ragu.

Setelah melakukan drive, Bryant bisa mendadak mengubah laju kakinya dengan langsung melompat melakukan fade away jump shoot (lompat agak ke belakang sambil melakukan tembakan). Hal ini membuat tembakan-tembakan Bryant sulit diblok oleh defense lawan.

Karena itulah setiap Lakers terdesak atau butuh poin kemenangan di pengujung pertandingan, maka bola pasti akan diarahkan ke Bryant.

Selain footwork yang hebat ketika melakukan dribble bola, kekuatan fisik juga jadi andalan Bryant saat menerobos defense lawan.

Saat Bryant melihat celah di sisi bawah ring, maka ia bisa jadi tak akan lagi melakukan tembakan andalannya dari jauh, melainkan memilih untuk mendekati ring dan melakukan slam dunk.

Melakukan slam dunk di tengah kepungan defense lawan, Bryant mutlak harus memiliki kekuatan fisik yang bagus. Ia bisa bertahan lama di udara dan tak goyah saat pemain lawan coba melakukan blok terhadapnya.

Telah banyak momen manis yang ditorehkan Bryant dalam 20 tahun perjalanan kariernya bersama Lakers. Bukan hanya pendukung Lakers yang akan kehilangan pemimpin dan idola, melainkan juga penggemar basket yang tak akan bisa melihat sosok penghibur di lapangan. (ptr)