Jakarta, CNN Indonesia -- Meski mengantongi keuntungan tujuh poin dari peringkat kedua Tottenham Hotspur, manajer Leicester City, Claudio Ranieri, menyatakan dirinya siap memberi selamat jika Spurs menyalip dan menjadi juara Inggris musim ini.
Manajer asal Italia itu jugayakin Tottenham tak akan menyerah kendati Liga Primer kini hanya tinggal menyisakan lima pertandingan lagi.
"Kami saat ini berada di zona Liga Champions, tetapi lima pertandingan terakhir akan sangat sulit. Tottenham tidak akan menyerah begitu saja dan kami harus tetap fokus," ujar Ranieri kepada
Gazzetta dello Sport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tak memikirkan perilaku tim lain. Satu hal yang bisa saya lakukan adalah melakukan tugas saya. Tapi jika Tottenham mampu menyalip kami, kami akan memberikan ucapan selamat pada mereka. Itu adalah hukum dunia olahraga."
Sepanjang kariernya menangani klub sepak bola, Ranieri sendiri belum pernah juara liga. Pencapaian terbaik manajer berusia 64 tahun itu hanyalah gelar Coppa Italia bersama Fiorentina, serta trofi Super Cup dan Piala Raja ketika menangani Valencia.
Di sisa lima pertandingan terakhir, Leicester sendiri akan menghadapi lawan yang relatif lebih sulit dibanding Tottenham.
Pekan ini, Leicester akan menjamu West Ham United di kandang sendiri sebelum menghadapi Swansea City, 24 April nanti.
Di bulan Mei, The Foxes juga ditunggu lawan-lawan tangguh lantaran harus berhadapan dengan Manchester United di Old Trafford, Everton di kandang sendiri, dan Chelsea di Stamford Bridge.
Sedangkan Tottenham akan menghadapi Stoke City dan West Bromwich Albion pada bulan ini, sebelum menghadapi Chelsea, Southampton, dan Newcastle United di tiga laga terakhir mereka pada Mei nanti.
(vws)