Jakarta, CNN Indonesia -- Kisah ibarat dongeng Leicester City yang berpeluang menutup musim sebagai juara Liga Inggris berimbas pada harga tiket pertandingan di kandang, Stadion King Power.
Seperti dilansir
BBC Sport, antusiasme untuk menyaksikan pertandingan kandang penutup musim bersejarah bagi Leicester itu dihargai hingga 15 ribu poundsterling (sekitar Rp280 juta).
Tiket pertandingan kandang terakhir melawan Everton pada 7 Mei 2015 itu sudah habis terjual dalam tempo 90 menit pada awal pekan ini. Harga sejatinya, paling mahal untuk tiket termahal di kandang adalah 3 ribu poundsterling.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan, dalam hitungan jam ketika tiket itu habis terjual, muncul individu-individu yang menawarkan tiket kandang terakhir Leicester tersebut dengan harga lebih dari 3 ribu poundsterling.
Menanggapi fenomena tersebut, Leicester pun tak tinggal diam. Dalam pernyataan resminya, klub menegaskan akan mengambil tindakan terhadap segala tindakan percaloan atau menjual tiket jauh di atas harga normal.
"Penjualan tiket sepak bola oleh yang tak berwenang adalah tindakan kriminal dalam mata hukum Inggris," demikian tegas juru bicara klub.
Tentang fenomena tiket itu pun mendapatkan keluhan dari para penggemar Leicester, termasuk yang memiliki kartu keanggotaan fan.
"Apa poinnya menjadi seorang anggota emas atau perak? Saya ingin mendengar pernyataan klub tentang ini," tukas David Lea salah satu penggemar yang tak mendapatkan tiket.
Ben Dunkley, penggemar lain Leicester pun mengeluh karena dirinya tak mendapatkan keuntungan dari 75 poundsterling untuk keanggotaan fan tipe emas.
Juru bicara klub Leicester menyatakan klub tak bisa menjamin seseorang yang memiliki keanggotaan fan mendapatkan tiket harian, kecuali pemegang tiket musiman.
Leicester saat ini memiliki keunggulan tujuh poin di lima laga tersisa Liga Inggris dari rival terdekat Tottenham Hotspur. Sementara itu dari peringkat tiga, Arsenal, Leicester unggul hingga 13 poin.
Cukup tiga kemenangan lagi bagi Leicester untuk mengunci titel Liga Inggris lebih dini. Namun, di lima laga terakhir skuat asuhan Claudio Ranieri itu akan menghadapi laga sulit.
Dalam dua pekan mendatang Leicestre akan menghadapi West Ham United dan Swansea City di Stadion King Power. Setelah itu, The Foxes akan melawat ke kandang Manchester United, dan terakhir menjamu Everton di hadapan publik sendiri.
Partai pamungkas Leicester musim ini adalah melawat ke juara Liga Inggris musim lalu, Chelsea, pada 15 Mei mendatang.
(kid)