Dortmund Ingin Cetak Dua Gol di Anfield

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 14 Apr 2016 20:42 WIB
Thomas Tuchel berjanji kesebelasan asuhannya akan menampilkan permainan berbeda ketika bermain di hadapan publik Stadion Anfield.
Borussia Dortmund akan bertandang ke markas Liverpool pada leg kedua perempat final Liga Eropa. (Reuters / Wolfgang Rattay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Borussia Dortmund, Thomas Thucel, berjanji akan menerapkan strategi menyerang ketika melawat ke markas Liverpool pada leg kedua perempat final Liga Europa, Kamis (14/3) waktu setempat, di Stadion Anfield.

Saat ini Dortmund berada dalam posisi kurang menguntungkan karena leg pertama berakhir 1-1. Liverpool hanya hasil imbang tanpa gol untuk lolos ke semifinal.

Meski demikian, tak akan ada yang berharap kesebelasan yang telah mencetak 119 gol musim ini tidak bisa mencetak gol. Apalagi di 13 laga terakhir Dortmund hanya gagal mencetak gol di satu pertandingan, yaitu ketika berhadapan dengan Bayern Munich.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana menyerang ini juga dirancang Tuchel untuk mencegah permainan Liverpool semakin berkembang, sebagaimana yang terjadi di pertandingan pertama.

Kala itu kedatangan pelatih Liverpool Juergen Klopp ke Stadion Westfallen yang menjadi markasnya selama tujuh musim juga menjadi keuntungan sendiri bagi The Reds.

"Ada situasi khusus ketika Juergen pulang ke rumah, dan Anda tidak bisa menampik ada energi yang mengalir pada Anda," kata Tuchel.

"Dalam soal energi, lebih mudah bagi kami untuk datang ke Anfield. Mungkin para pemain ragu di laga pertama, tapi di leg kedua kondisinya akan berbeda."

Tuchel kemudian menegaskan ia menginginkan kesebelasannya mencetak banyak gol di Anfield dan bersedia mengambil risiko kebobolan untuk mencapai tujuannya.

"Kami tidak ingin mencetak satu gol, kami ingin dua dan bahkan lebih. Kami ingin melihat potensi kami hingga sejauh apa."

Tuchel juga mengakui dirinya dan para pemainnya menanti kesempatan untuk bermain laga kompetitif di Anfield.

"Ini pertama kalinya saya datang ke sini, tapi semua orang tahu soal The Kop (tribun khusus suporter Liverpool), sejarah klub dan juga kostum merah mereka," katanya.

"Sangat sukar menggambarkan perasaan Anda. Saya mengingat masa ketika saya masih anak-anak dan hanya ada sedikit kostum sepak bola yang bisa Anda kenali, dan salah satunya adalah Liverpool." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER