Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang muda Liverpool Divock Origi mengatakan bahwa salah satu kunci kemenangan kesebelasannya adalah kata-kata pembangkit semangat yang diucapkan sang manajer, Juergen Klopp, di ruang ganti.
Pada jeda turun minum, Liverpool telah tertinggal 0-2 karena gol Henrikh Mkhitaryan dan Pierre Emerick-Aubameyang. Dengan pertandingan leg pertama yang berakhir imbang 1-1, Liverpool harus segera memberikan jawaban di babak kedua jika tak ingin tersingkir dari Liga Eropa.
Origi menjadi pemecah kebuntuan Liverpool di babak kedua tepatnya di menit ke-48. Menerima umpan terobosan Emre Can, Origi mampu menyambar bola di kotak penalti dan dengan tenang menyarangkan gol lewat sepakan mendatar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Origi, gol tersebut pembangkit kepercayaan para pemain Liverpool bahwa mereka bisa melewati adangan Dortmund. Keyakinan itu semula dimulai lewat kata-kata Klopp.
"Pelatih memberi tahu kami untuk 'menciptakan momen yang bisa kami ceritakan pada anak-cucu kami, untuk membuat malam ini spesial bagi para penggemar'," kata Origi seperti dikutip dari
Daily Mail.
"Kami percaya. Ketika kami mencetak gol pertama, kami semua merasa bahwa malam ini akan menjadi momen spesial. Pada akhirnya, mulai dari pemain belakang hingga penyerang semua berjuang keras merebut bola dan saya kira kami pantas menang."
Soal keyakinan akan menang itu juga diungkapkan Dejan Lovren, bek tengah yang mencetak gol kemenangan lewat tandukannya di menit ke-90+1.
"Ini perasaan yang sangat hebat. Ini pertandingan terbaik kami pada dua atau tiga tahun terakhir. Kami tak pernah berhenti percaya pada diri kami sendiri."
Menurut Klopp, pertandingan itu merupakan malam yang menarik di Anfield, tapi sangat sukar untuk dijelaskan.
"Pada jeda turun minum, sangat sukar untuk tetap mempertahankan keberanian, tapi kami semua setuju bahwa kami harus berjuang mati-matian. Ini pertandingan yang bisa dinikmati semua penggemar sepak bola -- bahkan jika mereka bukan pendukung Liverpool atau Dortmund."
(vws)