Rio Haryanto: Saya Mohon Dukungan di GP Rusia

Jakarta, CNN Indonesia -- Meski kecewa dengan hasil di GP China setelah finis di posisi ke-21, Minggu (17/4) pebalap Formula One (F1) asal Indonesia, Rio Haryanto, mengaku tidak sabar untuk menjalani seri berikutnya di Sirkuit Sochi, Rusia, 1 Mei mendatang.

Pilihan Redaksi SMS Donasi untuk Rio Haryanto: Rp5.000 per Sekali Kirim Rio Kecewa Hilang Kecepatan di Putaran Akhir Alasan Rio Haryanto dan Wehrlein Beda Strategi di Akhir

Lewat video yang diunggah melalui Twitter resmi Rio, @RHaryantoracing, pebalap 23 tahun itu mengucapkan terima kasih atas semua dukungan yang didapatnya saat tampil di GP China sepanjang akhir pekan lalu.

Rio untuk kali kedua beruntun berhasil finis di F1 2016. Mantan pebalap GP2 itu finis di posisi ke-21, di depan pebalap Renault sekaligus juara dunia GP2 musim 2014, Jolyon Palmer.

"Terima kasih dari Shanghai, untuk para sahabat Rio dan masyarakat Indonesia yang terus mendukung dan mendoakan di race hari ini. Saya berhasil finis di ajang GP Shanghai seri ketiga. Saya mohon dukungannya terus buat seri ke depannya di Sochi, Rusia," ujar Rio lewat Twitter.

Keberhasilan finis di depan Palmer menjadi pelipur lara bagi Rio. Pebalap kelahiran Surakarta itu mengaku kecewa dengan kecepatan mobil Manor Racing, MRT05, yang kehilangan kekuatan di akhir-akhir balapan.

"Di bagian awal balapan, kami bertarung dengan Sauber dan juga dengan Haas. Tapi akhirnya kami kehilangan kecepatan. Bagusnya saya bisa mengatasi Palmer hingga ke akhir balapan," ujar Rio seperti dikutip dari situs resmi Manor Racing.

Dari tiga seri awal Rio masih belum mampu merebut poin di F1 2016. Begitu juga dengan rekan setimnya di Manor, Pascal Wehrlein, yang finis di posisi ke-18 pada GP China.

GP China dimenangi Nico Rosberg dari Mercedes, disusul pebalap Ferrari Sebastian Vettel dan Daniil Kvyat (Red Bull Racing) di tempat ketiga. (har)