Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak pindah dengan kontroversial pada 2000 silam dari Barcelona ke Real Madrid, Luis Figo menjadi musuh bagi suporter tim Katalonia.
Dan, sejak saat itu mantan kapten timnas Portugal itu pun tak pernah menerima wawancara dari insan pers dari wilayah Barcelona. Namun, ia membuat pengecualian menyaksikan tim yang pernah dibela kurun waktu 1995-2000 itu gagal menang di tiga laga terakhir La Liga dan tersingkir di perempat final Liga Champions.
"Saya normalnya tak akan berbicara kepada pers Katalonia, tetapi saya akan membuat pengecualian," ujar Figo dalam jumpa pers yagn mengejutkan di Berlin, Jerman, seperti dikutip dari
AS (19/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu dilontarkan Figo ketika mendapatkan pertanyaan dari salah satu wartawan media di wilayah Barcelona akan hasil laga La Liga akhir pekan lalu. Barcelona dikalahkan Valencia di Camp Nou, sementara Madrid pesta gol di kandang Getafe.
"Saya tidak melihat kesenangan ketika yang lain kalah, itu tidak memperkaya diri saya atau membuat saya bahagia," jawab Figo,"Saya seorang olahragawan, saya tidak memiliki apapun [niat] untuk memusuhi Barcelona, kalianlah [pers Katalonia] yang memiliki hal itu untuk memusuhi saya."
 Luis Figo mendapatkan pengawalan ketat saat membela Real Madrid di kandang Barcelona pada 2000 silam. (Getty Images/Firo Foto) |
Pria yang pernah berupaya menyalonkan diri menjadi Presiden FIFA itu menyatakan dirinya memiliki masa lima tahun yang indah bersama tim Barcelona. Ia pun menegaskan keputusannya pindah dari Barcelona murni karena mencari tantangan olahraga serta finansial.
Kini, setelah Barca tersingkir dari panggung Liga Champions musim ini, Figo pun memfavoritkan Madrid yang menjuarainya. Madrid, prediksi Figo, akan bertemu Bayern Munich di partai final.
Sementara itu tentang performa Barca akhir-akhir ini, kata Figo, penuh dinamis. Namun, ia menilai satu hal yakni,"Apa yang tengah terjadi di Barcelona saat ini tidak normal. Kalah dalam banyak pertandingan tidaklah logis tetapi ketika anda berada dalam situasi itu segala hal akan terlihat salah."
Selanjutnya, Figo pun yakin dengan materi tim pelatih serta para pemain kelas atas maka Barcelona akan kembali bangkit. Namun, kata peraih Ballon d'Or 2000 tersebut, hal itu tergantung tim menghadapi situasi dinamis saat ini.
"Liga masih berjalan dan segala hal bisa terjadi. Hal-hal menjadi semakin tegang dan margin of error semakin rapat dan pada sisi itulah karakter akan berbicara," kata Figo.
Figo membela Madrid kurun waktu 2000-2005. Saat itu ia berada dalam tim yang dijuluki sebuah galaksi, Los Galacticos, karena setiap bursa musim panas selalu ada pemain bintang yang didatangkan sang presiden, Florentino Perez, ke dalam skuat Madrid.
Selain Figo, bintang-bintang Madrid di era itu adalah David Beckham, Zinedine Zidane, Ronaldo, dan Fabio Cannavaro.
(kid)