Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga medali emas dinilai sebagai target yang realistis bagi para atlet Indonesia di ajang Olimpiade 2016 yang akan digelar dari 5 hingga 21 Agustus mendatang di Rio de Janeiro, Brasil.
"Dari KOI harapan kami minimal dapat medali [emas] tiga. Dua dari bulu tangkis dan satu dari angkat besi. Mudah-mudahan ada
surprise juga dari cabang olahraga (cabor) lain, itu yang kami harapkan," kata Wakil Ketua Umum KOI Muddai Maddang kepada
CNNIndonesia.com di kantornya, Jakarta, Selasa (19/4).
Muddai pun beharap agar Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dapat bekerja maksimal demi meraih tujuan tersebut atau bahkan lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Olimpiade musim panas empat tahun lalu di London, Inggris, Indonesia berhasil membawa pulang dua medali. Satu medali perunggu didapat Eko Yuli Irawan dari cabor angkat besi di kelas 62 kilogram, dan satu medali perak diraih Triyatno dari cabor angkat besi di kelas 69 kilogram.
Perolehan tersebut menurun dari yang dicapai pada Olimpiade 2008 di Beijing, China. Di sana, Indonesia mendapat lima medali yang terdiri dari satu emas (cabor bulu tangkis), satu perak (cabor bulu tangkis), serta tiga perunggu (dua dari cabor bulu tangkis dan satu dari cabor angkat besi.
Tanpa TaekwondoSama seperti empat tahun lalu, tahun ini Indonesia juga tidak akan mengirim perwakilan atlet dari cabor bela diri Taekwondo.
Tim Taekwondo Indonesia gagal meraih tiket ke Brasil usai empat atletnya tumbang di babak penyisihan Olimpiade Asia di Filipina, beberapa waktu lalu. Padahal untuk dapat tempat di Olimpiade, Indonesia harus bisa lolos ke babak final.
"Tapi tidak perlu berkecil hati lah ya karena kita masih ada beberapa cabang olahraga lain. Mudah-mudahan cabang-cabang yang berpotensi mendapatkan medali itu adalah bulu tangkis, angkat besi, dan atletik.
"Persiapan cabor-cabor tersebut sampai sejauh ini bagus dan sesuai rencana," ucap Muddai.