Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap McLaren-Honda Fernando Alonso mengatakan bahwa sangat tidak adil jika dirinya dikatakan mengambil keputusan-keputusan yang salah dalam kariernya di Formula 1.
Pada 2015, Alonso meninggalkan Ferrari setelah menjalani lima musim yang semenjana dan tak merebut gelar juara dunia.
Ia kemudian kembali ke timnya semula, McLaren, bertepatan dengan musim pertama pabrikan asal Inggris itu mengikat kerja sama dengan Honda sebagai penyuplai mesin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di musim 2015, Honda belum berhasil memberikan mesin yang sepadan dengan tim-tim besar lainnya. Pada balapan GP Jepang yang notabene menjadi markas Honda, Alonso yang kesal dengan mesinnya bahkan sampai menyebut kekuatanya setara dengan "mesin GP2" lewat pesan radio.
Keputusan Alonso pindah ke McLaren ini dinilai oleh banyak pihak sebagai suatu konfirmasi reputasi Alonso sebagai pebalap yang berada di tempat yang salah di waktu yang salah.
Alonso yang mengklaim dirinya bisa menjadi pebalap Red Bull sebelum tampil jadi kekuatan baru di F1 dengan merebut empat gelar juara dunia berturut-turut, menegaskan tak ada mantan timnya yang menjadi lebih baik setelah ia tinggalkan.
"Sekarang setiap orang tampaknya bisa meramal saya ketika saya dikontrak tim lainnya, dan bahwa ketika saya pindah tim itu tampaknya akan meningkat," kata Alonso seperti dikutip dari
ESPN F1.
"Tapi saya ingin seseorang menjelaskan kepada saya mengapa ketika saya meninggalkan Renault pada 2006 mereka berhenti menang. Ketika saya meninggalkan McLaren, mereka memang memenangi satu gelar juara dunia dengan [Lewis] Hamilton. Tapi hanya itu saja."
"Ketika saya meniggalkan Ferrari, mereka juga tidak menjadi juara dunia. Tahun lalu mereka kalah dan tahun ini mereka memulai lagi dari nol. Jadi tidak ada dasar sama sekali bahwa setiap kali saya pindah, maka tim tersebut akan mulai meningkat," kata pebalap asal Spanyol itu.
Di Formula 1 musim ini, Alonso sendiri belum mendapatkan satu poin pun karena mengalami kecelakaan di GP Australia dan dinyatakan tak cukup sehat di GP Bahrain. Di balapan ketiga di Shanghai, Alonso terlempar dari 10 besar sehingga tak mengoleksi satu poin pun.
(vws)