Jakarta, CNN Indonesia -- Winger Leicester City, Riyad Mahrez, mencetak sejarah sebagai pemain asal Afrika pertama yang berhasil merebut penghargaan Pemain Terbaik Liga Inggris 2015/2016 (PFA), Minggu (24/4).
Dalam acara penghargaan yang berlangsung di Grosvenor House, London, Mahrez berhasil mengalahkan rekan setimnya, Jamie Vardy dan N'Golo Kante. Bomber Tottenham Hotspur, Harry Kane, berada di posisi keempat, disusul Mesut Oezil (Arsenal) dan Dimitri Payet (West Ham United).
Seperti dikutip dari
Reuters, Mahrez menciptakan sejarah sebagai pemain asal Afrika pertama yang berhasil merebut penghargaan PFA. Winger asal Aljazair itu juga menjadi pemain Leicester pertama yang berhasil merebut penghargaan PFA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penghargaan ini sangat spesial, karena jika para pemain memilih saya, itu karena penampilan saya musim ini bagus. Saya sangat senang," ujar Mahrez usai menerima penghargaan.
"Trofi ini saya persembahkan untuk tim, manajer (Claudio Ranieri) dan staf. Tanpa mereka saya tidak akan bisa mendapatkan penghargaan ini, mencetak gol. Ini berkat semangat tim."
Mahrez menjadi salah satu kunci sukses Leicester berada di puncak klasemen Liga Primer Inggris sejauh ini. Pemain 25 tahun itu sudah mencetak 17 gol dan 11 assist dari 34 pertandingan liga.
"Saya bangga menjadi pemain asal Afrika pertama yang mampu merebut penghargaan ini. Bukan yang terbaik, tapi yang pertama," tegas Mahrez.
Dengan tiga pertandingan tersisa, Leicester masih unggul delapan poin atas Tottenham Hotspur, yang baru akan tampil menghadapi West Bromwich Albion di White Hart Lane, Senin (25/4) malam waktu setempat.
Gelandang 20 tahun Tottenham, Dele Alli, merebut penghargaan pemain muda terbaik. Sementara asisten manajer Manchester United, Ryan Giggs, merebut penghargaan kehormatan.
Penghargaan pemain terbaik yang diberikan Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris (PFA) kali pertama diberikan pada musim 1973/1974. Penghargaan PFA dianggap sebagai penghargaan paling bergengsi di sepak bola Inggris.
(har)