Kebangkitan yang Nyaris Mustahil Bagi Juventus

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Selasa, 26 Apr 2016 10:36 WIB
Juventus sempat terseok-seok di awal liga dan terperosok ke posisi 15, namun pada akhirnya mampu melakukan hal yang terlihat nyaris mustahil: juara.
Juventus mencatatkan 24 kemenangan dan satu kali imbang di 25 laga terakhir. (Reuters/Phil Noble)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kesukesan Juventus merebut gelar Liga Italia kelima secara beruntun menjadi bukti keberhasilan sang pelatih, Massimiliano Allegri, membawa kesebelasannya bangkit dari keterpurukan.

Bahkan, Juventus menorehkan rekor yang belum pernah tercipta sebelumnya: menjadi juara setelah kalah empat kali di 10 pertandingan pertama.

Di awal-awal musim, tim yang dijuluki Si Nyonya Tua ini memang kerap terganjal. Di tiga laga pertama, mereka hanya mampu mendapatkan satu poin dari satu kali hasil imbang dan akhirnya berada di posisi ke-15 klasemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga pekan ke-11, Juventus pun masih berada di luar zona 10 besar dan hanya mengoleksi tiga kemenangan.

Namun setelah menjalani 11 pekan mimpi buruk itu Juventus mulai bangkit. Mereka mulai mengoleksi kemenangan dan di pekan ke-18 pun telah berada di zona empat besar, menguntit Napoli, Inter Milan, dan Fiorentina.

Lebih jauh lagi, Gianluigi Buffon dan kawan-kawan bahkan tidak pernah kalah sejak ditekuk Sassuolo 0-1 pada 28 Oktober 2015 di pekan ke-11. Di 25 pertandingan selanjutnya, mereka hanya satu kali imbang dan menang 24 kali.

Rentetan kemenangan itu membuat Juventus juga menorehkan catatan manis lainnya, menjadi tim pertama dalam satu dekade terakhir yang menjadi juara Liga Italia meski tak di puncak klasemen saat paruh musim.

Salah satu kunci kesuksesan Juventus adalah lini pertahanan mereka yang nyaris sempurna dan juga kehadiran sang manusia super di bawah mistar gawang, Gianluigi Buffon.

Di 11 pekan pertama, Juventus hanya mencatatkan dua kali cleansheet yaitu ketika ditahan imbang Inter Milan 0-0 dan juga saat meraup kemenangan 2-0 atas Atalanta.

Namun di 25 pekan selanjutnya Leonardo Bonucci sukses merebut 18 kali cleansheet.

Kuatnya lini pertahanan Juventus lebih mengerikan lagi di markas mereka di Stadion Juventus. Dari 12 pertandingan kandang mereka setelah ditekuk Sassuolo, gawang Buffon hanya dijebol dua kali yaitu saat menang 2-1 atas Torino dan meanng 3-1 atas Fiorentina.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER