Jakarta, CNN Indonesia -- Leicester City berpeluang menjemput trofi Liga Primer Inggris di Stadion Old Trafford, sabtu (30/4) waktu setempat. Syaratnya, The Foxes harus mengalahkan Manchester United.
Jika berhasil juara, momen spesial juga bakal dialami kiper Leicester, Kasper Schmeichel. Pasalnya, ia akan merayakan juara Liga Primer Inggris untuk pertama kalinya bagi Leicester markas Man Utd yang notabene mantan klub ayahnya, Peter Schmeichel.
Baginya, ini kesempatan untuk terbebas dari bayang-bayang nama besar sang ayah yang meraih kegemilangan bersama Manchester united.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukses mencicipi lima gelar Liga Primer Inggris, Schmeichel terakhir kali juara pada 1999 di Old Trafford.
Berbeda dengan Kasper yang belum pernah merengkuh satu gelar pun. Namun sekalinya Leicester juara, klub itu akan mencatatkan sejarah pertama di sepak bola Inggris.
Kasper juga mengaku lelah lantaran apa pun di dirinya selalu dikaitkan dengan sang ayah. "Sekarang saya berusia 29 tahun, punya istri, punya anak-anak tapi orang-orang masih melihat saya sebagai anak seseorang," ucap kiper asal Denmark itu.
"Orang-orang kaget saat saya beru tahu bahwa usia saya sudah 29 tahun. Mereka mengatakan: 'benarkah?' Suatu saat ketika usia saya 40 tahun dan semoga masih bisa bermain, kemudian saya akan dikenal sebagai orang yang lebih dewasa."
Kasper termasuk pemain yang tak tergantikan di skuat inti Leicester, rekor yang sama pula dimiliki rekan setimnya, wes Morgan. Perannya mengantarkan The Foxes menapaki persaingan papan atas pun dinilai cukup besar.
Meski demikian, Kasper menyebut sukses timnya karena kerja sama tim yang apik. "Banyak pemain yang datang bersama di waktu yang tepat, bukan hanya matang di sepak bola, tapi kepribadian," ungkapnya.
"Kami rata-rata memiliki usia yang sama. Kebanyakan dari kami sudah bermain bersama kurang lebih tiga atau empat tahun lamanya."
(bac)