Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah tumbang 2-3 dari Surabaya Samator, Jakarta BNI Taplus berhasil memetik tiga poin berkat kemenangan meyakinkan 3-0 atas Jakarta Pertamina Energi (JPE) di GOR C-tra Bandung, Sabtu (30/4).
Pada dua set pertama, Jakarta BNI Taplus sukses meredam permainan JPE dan berhasil meraih kemenangan 25-21 dan 26-24.
Sedangkan pada set ketiga, kendati sempat tertinggal 21-24, Jakarta BNI Taplus berhasil membalikkan keadaan untuk memaksakan deuce dan menang 26-24.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya senang hari ini para pemain tak terganggu konsentrasinya dan terus fokus pada hal-hal di dalam lapangan."
"Saya harus menyelamati para pemain atas sikap mereka (di atas lapangan) hari ini," ujar pelatih Jakarta BNI Taplus, Joao Eduardo de Paula.
Sedangkan, pelatih JPE, Octavian, merasa tim asuhannya masih kelelahan usai melakoni laga sengit dengan Palembang Bank Sumsel Babel dengan skor 3-2.
"Faktor kelelahan. Kemarin kami main sore dan kini mainnya dipercepat. Waktu istirahat kami hanya 16 jam," ujar Octavian.
Printer Jadi 'Korban'Kendati skor menunjukkan BNI Taplus berhasil menang telak dengan skor akhir 3-0. Laga sendiri berjalan dengan alot.
Bahkan salah satu printer milik panitia pertandingan turut menjadi korban setelah ditabrak pemain JPE, Yosvany Hernandez Cadonell , yang berusaha mengejar bola.
Alhasil, printer yang berada di pinggir lapangan itu tampak patah, membuat panitia pertandingan yang berada di sana tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Printer itu sendiri bukanlah satu-satunya 'korban' smash-smash keras yang muncul dalam pertandingan kali ini.
Salah satu pemain BNI Taplus, Paulo Marcelo Ferreira, juga sempat merasakan kerasnya smash pemain JPE yang menghantam telak ke mukanya.
(ptr)