Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Persib, Dejan Antonic, mengakui bahwa lini tengah timnya masih bermasalah. Evaluasi itu disampaikan Dejan sehari usai timnya ditahan 1-1 oleh Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Si Jalak Harupat, sabtu (30/4) lalu.
Persib saat itu nyaris dipermalukan di depan puluhan ribu pendukungnya melalui gol penyerang SFC, Alberto Goncalves, di masa injury time babak pertama.
Beruntung, penyerang Maung Bandung, Tantan berahasil menyelamatkan timnya dari kekalahan dengan mencetak gol penyeimbang skor pada injury time babak kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persoalan di lini tengah yang harus dibenahi timnya, Dejan menerangkan, adalah masalah komunikasi di antara pemain. Kondisi itu membuat timnya belum 100 persen padu.
Dejan sendiri mengaku optimistis persoalan ini bisa segera terselesaikan dalam waktu singkat. "Mungkin kami bisa bikin kompak dalam waktu dekat," kata pelatih asal Serbia itu kepada situs resmi Persib, Senin (1/5).
"Kami juga ada Taufiq yang sebentar lagi akan akan kembali tampil 100 persen."
Meski ada beberapa cela yang coba ditutupi, secara keseluruhan ia puas dengan permainan yang sesuai dengan instruksinya di lapangan.
Salah satu yang membuat Dejan tersenyum, tak ada lagi permainan yang selalu mengandalkan umpan-umpan panjang dari belakang ke depan. Para pemain sudah mulai bisa memainkan umpan-umpan pendek cepat dan sedikit kombinasi umpan lambung sesuai dengan harapannya.
"Saya senang Persib tak ada lagi
long pass (umpan panjang). Mungkin yang harus kami perbaiki adalah masalah
finishing (penyelesaian) akhir," terang mantan pelatih Pelita Bandung Raya tersebut.
Selanjutnya, Persib akan melakoni laga kedua Indonesia Soccer Championship (ISC) A, 7 mei mendatang, menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC).
Dejan pun mengaku optimistis skuatnya sudah akan tampil lebih baik saat menghadapi PBFC nanti.
(bac)