Jakarta, CNN Indonesia -- Kegagalan Mario Balotelli mencetak gol dari titik penalti saat AC Milan menjamu Frosinone, Minggu (1/5) membuat publik Rossonerri kecewa.
Tak terkecuali CEO Milan, Adriano Galliani. Dalam pertandingan tersebut, Milan hampir saja kalah dan beruntung bisa menyamakan skor sehingga hasil akhir jadi 3-3. Dan, ketika Balo gagal penalti pada meni ke-49 itu Milan sedang dalam posisi tertinggal 0-2.
Seperti dilansir dari
Football Italia, usai laga Balo kemudian menelepon Galliani secara pribadi. Adapun tujuan penyerang pinjaman dari Liverpool itu untuk meminta maaf karena dirinya gagal penalti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pembicaraan telepon itu pun disebutkan Balo berharap kontraknya akan dipatenkan oleh Milan. Tentang tindakan Balo itu sendiri dikonfirmasi kemudian oleh Galliani.
“Untuk memberi tahu anda bagaimana Balotelli telah berubah. Saya akan mengatakan kepada anda, 15 atau 20 menit setelah pertandingan usai dia menelepon saya dan meminta maaf telah gagal mengeksekusi penalti. Dia sedang tidak beruntung, dia gagal penalti [menit ke-49] dan tendangannya mengenai mistar pada menit ke-94,” tukas Galliiani.
Padahal, di menit injury time itu, Balo bisa berperan jadi aktor kemenangan Milan setelah gagal melakukan sepak penalti.
Balotelli sendiri disebutkan memang tak ingin kembali ke Liverpool untuk bermain di Anfield.
“Ketika tiba masa depan saya, saya ingin tetap di Milan karena saya tidak bahagia di Liverpool dan saya tidak ingin kembali ke sana,” ujar Balotelli seperti dikutip dari
Bleacher Report.
Liverpool mengeluarkan 16 juta poundsterling untuk membeli Balotelli pada akhir jendela musim panas 2014. Namun, Balo tak bisa menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang kelas wahid. Selama semusim di Anfield, Balotelli hanya bermain 28 pertandingan dan mencetak empat gol, salah satunya di Liga Inggris.
(kid)